Quantcast
Channel: Mugniar | Mamak Blogger Makassar
Viewing all 2038 articles
Browse latest View live

Voucher Listrik Murah dan Beragam Keuntungannya

$
0
0
Perkembangan teknologi telah mengakomodir banyak hal. Saat ini menikmati listrik pun menjadi lebih mudah karena sudah ada listrik prabayar atau yang disebut juga dengan token listrik. Kami sekeluarga, belum menggunakan hanya mempertimbangkan, kalau-kalau suatu saat lebih butuh menggunakan token listrik. Untuk penggunaan listrik tersebut, kita harus membayarnya lebih dahulu di muka dengan cara membeli voucherVoucher listrik murah saat ini sudah bisa dibeli di berbagai tempat termasuk di toko online. Besar voucheryang kita beli tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Harga voucher untuk listrik prabayar sendiri berkisar antara 20.000 hingga 2 juta rupiah.



Terdapat beberapa keuntungan dan kekurangan dari penggunaan token listrik. Keuntungan pertama adalah praktis. Hal tersebut disebabkan kita tidak perlu repot-repot lagi untuk membayar listrik setelah penggunaan karena telah membayarnya di awal pemakaian. Maka dari itu,kita harus tahu terlebih dahulu berapa kebutuhan listrik yang diperlukan agar bisa menggunakan listrik tersebut untuk dalam jangka waktu 1 bulan.

Kedua adalah pemakaian listrik yang lebih terkendali. Hal ini karena kita akan menggunakan listrik yang besarnya sudah ditentukan di awal penggunaan sehingga mau tidak mau kita harus bisa menggunakan listrik tersebut sesuai dengan besar listrik yang sudah dibeli. Jika sebelum masa penggunaan habis misalnya di pertengahan bulan maka mau tidak mau kita harus membeli voucherlistrik kembali agar bisa menggunakan listrik kembali semisal untuk mengerjakan tugas dengan komputer.Terbayangkan, kan bagaimana kalau listri mati tiba-tiba di tengah malam sementara kita harus menyelesaikan dead line?

Saudari ipar saya yang tinggal di Papua pernah tiba-tiba padam listriknya menjelang tengah malam. Dia menghubungi kakaknya – suami saya untuk dibelikan voucher listrik online. Bayangkan kalau masih seperti zaman dulu keadaannya, tunggu jam kantor buka baru bisa beli voucherJ Benar-benar praktis dan mudah tetapi memang kita perlu melatih mengendalikan dan mengontrol diri untuk memakai sesuai dengan yang dibeli di awal sehingga tidak perlu lagi kehabisan tiba-tiba.

Ketiga adalah tidak adanya denda keterlambatan. Jika kita menggunakan listrik pasca bayar, maka mau tidak mau kita harus bayar listrik tepat pada waktunya untuk menghindari denda yang dibebankan oleh PLN. Denda tersebut bisa berupa uang dan jika sudah terlambat sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan, misalnya hingga 2 bulan, bisa dilakukan pemutusan aliran listrik. Sedangkan jika kita menggunakan voucher listrik murah misalnya voucher seharga Rp. 50.000, kita hanya akan menggunakan listrik dengan daya yang harganya sebesar Rp. 50.000 ribu tersebut dan tidak perlu membayar penggunaan listrik kecuali jika daya listrik yang sesuai dengan besar voucher yang dibeli sehingga anda tidak perlu takut jika dikenai denda keterlambatan.


Keempat adalah, pembelian bisa disesuaikan dengan kemampuan ekonomi dan kebutuhan masing-masing orang. Harga voucherbisa berkisar antara 20.000 hingga 2 juta rupiah dengan besar daya atau kWh yang berbeda untuk masing-masing voucher yang dipergunakan. Karena hal tersebut, kita bisa menyesuaikan berapa besar voucher yang ingin dibeli, sesuai dengan kebutuhan.

Keunggulan lainnya dari penggunaan listrik prabayar adalah:
  • Tidak adanya batas masa aktif. Hampir sama seperti pulsa pada umumnya, daya listrik tetap bisa digunakan hingga kapanpun tanpa ada batas masa aktif dengan catatan selama daya listrik, kWh, masih tersisa dan bisa dipergunakan.
  • Privasi tidak terganggu.
  • Tidak adanya biaya beban per bulan yang biasanya ditanggungkan untuk pengguna listrik pasca bayar.

Namun, penggunaan voucher listrik murah juga memiliki kelemahan yang harus diperhatikan dan yang paling utama adalah listrik bisa mati sewaktu-waktu. Seperti pada kisah saudari ipar saya tadi. Jika tak ingin hal ini terjadi maka kita harus bisa menggunakan listrik sehemat mungkin atau mampu mengukur pemakaian per harinya sehingga tidak tiba-tiba habis pada saat krusial. Ini perlu diwaspadai karena kebutuhan listrik setiap harinya kadang-kadang mengalami perubahan sehingga penggunaan listrik melonjak dan listrik bisa mati sewaktu-waktu.


Makassar, 3 November 2017

Kisah Pemenang Sekolah Sehat Makassar 2017

$
0
0

Sekolah Sehat Makassar - Semacam instalasi perpipaan sederhana berdiri di tengah lapangan olah raga SD Inpres Maccini Baru. Segenap guru dan anggota dewan komite sekolah (komite sekolah terdiri atas para orangtua murid) terlihat masih mempersiapkan pelaksanaan acara. Murid-murid – para pengisi acara bersiap-siap di sekitar lapangan olah raga. Beberapa orang yang mengenakan seragam bertuliskan “Yayasan Peduli Negeri” terlihat duduk atau bercakap-cakap. Tak berapa lama kemudian, para kepala sekolah sekecamatan Tamalate berdatangan. Namun acara tak segera mulai karena Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar belum hadir.

Perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia

Acara yang diselenggarakan pada tanggal 24 Oktober pagi itu bertajuk Perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia. Acara dimulai ketika Kepala Dinas Kesehatan kota Makassar yang diwakili oleh Kabid Binkesmas, Ibu Dokter Ita Anwardan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan – Pak Ismunandar serta Perwakilan ASM PT. Unilver area Makassar sudah berada di antara tetamu yang duduk di selasar sekolah – dekat ruangan kepala sekolah. Seperti layaknya seremonial seperti ini, sambutan-sambutan mendahului di awalnya.


Direktur YPN (Yayasan Peduli Negeri), Ketua Asosiasi Bank Sampah Indonesia – Pak Saharuddin Ridwan menyampaikan bahwa acara kali ini bersesuaian dengan program Lingkungan dan Kesehatan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Kesehatan. Pak Sahar juga menjelaskan mengenai program Sekolah Sehat yang merupakan inisiasi Yayasan Peduli Negeri dan PT. Unilever Indonesia dan Yayasan Unilever Indonesia. Untuk jenjang sekolah dasar  di makasar untuk tahun 2017 program Sekolah Sehat  telah menyasar semua sekolah karena kegiatan ini sudah dijalankan sejak dari tahun 2011 dan untuk tahun 2018 Program RHBS (Remaja Hidup Bersih dan Sehat) di tingkat  SMP dan SMA, moga ini bisa dijalankan di Makassar.

Kepala Sekolah SD Inpres Maccini Baru – Ibu Risnawati Majit menyatakan rasa syukurnya mendapatkan kepercayaan dari YPN menjadi pusat perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia di Makassar.

Sebelum Kadis Pendidikan dan Kebudayaan membuka acara, seorang anak maju ke hadapan semua hadirin dan memperdengarkan Ikrar Janji Hidup Lebih Sehat, berisi “Saya berjanji untuk mandi menggunakan sabun, mencuci tangan pakai sabun sebelum makan pagi, sebelum makan siang, sebelum makan malam, dan setelah dari toilet selama 21 hari tanpa putus!”


Kemudian Pak Ismunandar – Kepala Dinas Dikbud menyampaikan apresiasinya terhadap SD Inpres Maccini Baru yang pernah mendapatkan anugerah Adiwiyata Mandiri pada tahun 2013. Satu ucapan yang saya iyakan dalam hati, ketika Pak Ismunandar mengatakan, “Sekolah yang baik itu, kalau anak-anak betah dan selalu mau kembali ke sekolah itu. Kalau pulang ke rumah, anak-anak ingin cepat kembali ke sekolah.”

Di sini saya terdiam, mengingat masa-masa sekolah saya, mengingat banyak kisah anak sekolah, dan mengingat kisah sekolah ketiga anak saya. Tak banyak sekolah yang bisa membuat siswanya selalu ingin kembali ke sekolah. Tak banyak, lho guru yang membuat siswanya bersemangat belajar. Syukurnya, sejauh ini saya amati, anak bungsu saya yang baru duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar, senang sekali dengan sekolahnya. Semoga saja untuk seterusnya dia bersemangat bersekolah di SD-nya.



Sekolah Inklusi Berprestasi

Lamunan saya buyar ketika wakil dari YPN mengumumkan pemenang Lomba Sekolah Sehat 2017 tingkat kota Makassaryang ternyata jatuh pada SD Inpres Maccini Baru. Wow, alhamdulillah. SD Inpres Maccini Baru, dari 167 sekolah dasar yang ikut berhasil menjadi pemenang Sekolah Sehat setelah melalui proses G21H (penilaian selama 21 hari tanpa putus) dan 7 indikator (7 pembiasaan) Sekolah Sehat (penjelasan tentang indikator ini ada di bagian bawah tulisan ini).

Kadis Dikbud Kota Makassar
Kepala Sekolah SD IMB (jilbab pink)

Kadis Dikbud didaulat menyerahkan hadiah dari Unilever kepada Kepala Sekolah SD Inpres Maccini Baru. Acara dilanjutkan dengan pladging (atau menempelkan telapak tangan dengan cat yang berwarna lalu ditempelkan ke kain berwarna putih) setelah itu dilanjutkan cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir bersama, di instalasi pipa yang terdapat di lapangan olahraga SD IMB oleh Ibu Kepsek SD IMB, Pak Ismunandar, Dokter Ita, ASM PT. Unilver Area Makassar para kepala sekolah, diikuti siswa-siswi utusan dan siswa-siswi SD IMB, termasuk para siswa inklusi.

Mungkin banyak yang belum tahu istilah “inklusi” atau “inklusif” di sekolah, ya. SD IMB ini adalah pionir sekolah dasar yang menjalankan sistem inklusi sejak tahun 2003. Sekolah ini telah mampu menanamkan kepedulian para siswa-siswinya, orang tua siswa, guru, dan elemen sekolah lainnya untuk menerima anak-anak dengan special needs dalam aktivitas bersekolah setiap harinya. Anda bisa membaca tentang ini secara lebih lengkap di tulisan saya yang berjudul SMADA92 Berbagi: Buku dan Mainan untuk Pionir Sekolah Inklusi.

Pencak silat
Parade musik
Pembacaan puisi
Dua orang anak inklusi – Faid dan Falah sebelumnya tampil membacakan puisi di hadapan hadirin, didampingi Pak Andhar – salah seorang GPK (guru pendamping khusus). Anak-anak inklusi lainnya berbaur dengan anak-anak lain, menyaksikan meriahnya acara dari tempat duduk mereka tak jauh dari instalasi pipa untuk cuci tangan. Selain pembacaan puisi ada pula parade musik dan atraksi pencak silat yang dibawakan oleh anak-anak pelajar SD Inpres Maccini Baru.

Aksi Yayasan Peduli Negeri untuk Sekolah Sehat

Karena masih penasaran dengan hubungan antara YPN, Unilever, dan program Sekolah Sehatmaka saya mencari tahu tentang YPN. Saya menelusuri link-link yang saya temui di pencarian Google. Ada akun YouTube tetapi sayangnya hanya ada 1 post video di situ. Saya mendapatkan link fan page Facebook-nyahttps://www.facebook.com/YPN08/. Saya telusuri dan mendapatkan website http://ypn-makassar.or.id/di situ. Saya telusuri foto-fotonya, ada foto-foto dan video saat Perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia. Berarti benar penemuan saya, ini YPN yang hadir di SD IMB tempo hari.

Saya mendapatkan sebuah nomor HP dari tombol “TELEPON SEKARANG” pada fan page Facebook YPN. Segera saya telepon dan alhamdulillah ditanggapi dengan baik dengan Pak Udin – sang pemilik HP. Lelaki bernama lengkap Syamsuddin ini bertindak sebagai Manajer Admin dan Keuangan di Yayasan Peduli Negeri.


Dari penuturan Pak Udin, saya mendapatkan penjelasan bahwa program Sekolah Sehat yang berlangsung sejak tahun 2011 adalah program dari Yayasan Unilever Indonesia. Program ini diselenggarakan di seluruh Indonesia. Untuk Makassar dan Sulawesi Selatan, YPN sebagai mitra Yayasan Unilever bertindak selaku pelaksana programnya. YPN sendiri sudah lama berdirinya – sejak tahun 2008. Programnya terdiri kegiatan Lingkungan (Makassar Green and Clean Bank Sampah) dan Kesehatan.

Untuk kegiatan kesehatan, salah satu  program yang dilaksanakan tahun ini adalah Sekolah Sehat. Sekolah Sehat ditujukan untuk mempromosikan perilaku Hidup Bersih dan Sehat kepada anak-anak di Indonesia dan memfasiltasi mereka untuk mempraktekkannya, tidak hanya di sekolah tapi juga dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah atau lingkungan sosialnya. Adapun penguatan dengan 7 Pembiasaan: 1. Cuci tangan pakai sabun 2.  Sikat gigi pagi dan malam 3. Toilet, kamar mandi, dan lantai bersih higienis, 4. Minum air bebas kuman, 5. Makanan beragam, bergizi seimbang, dan aman 6. Kelola sampah di sekolah 7. Cegah DBD. Dalam Kegiatan Sekolah Sehat, seperti tahun-tahun sebelumya ada kegiatan lomba seperti lomba Sekolah Terbaik, lomba Guru Terbaik, dan lomba Dokter Kecil penilainnya berdasarkan kegiatan selama 21 hari tanpa putus dengan indikator 7 pembiasaan yang dilaksanakan di sekolah masing-masing.

Cuci Tangan Pakai Sabun
Para dokter kecil mewarnai tangan sebelum dicuci. Foto: Rooslan Syah
Siswa-siswa inklusi juga mewarnai tangan mereka sebelum cuci tangan
Sebelum cuci tangan pakai sabun, cap tangan berwarna ditempelkan
 di spanduk panjang ini
Sekolah Sehat juga diselenggarakan di 6 kabupaten lain di Sulawesi Selatan, yaitu Wajo, Soppeng, Pinrang, Pangkep,Takalar, dan Jeneponto. Ada kemungkinan para pemenang di tingkat kabupaten/kota akan saling berlomba lagi menuju tingkat nasional seperti pada tahun-tahun lalu. Proses panjang melatarbelakangi perogram Sekolah Sehat ini. Mulai dari pemberian training kepada semua sekolah yang mengikuti lomba hingga memantau dalam G21H selama 3 – 4 bulan setiap sekolah yang bertanding. Diharapkan setiap sekolah terbiasa dengan 7 indikator yang menjadi penilaian Sekolah Sehat dengan check list yang diberikan.

Khusus indikator “cegah DBD” dilakukan karena memang DBD masih menjadi perhatian di negara ini. Pada tahun lalu, Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara endemik DBD di seluruh dunia. Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan sebanyak 511 kabupaten/kota di Indonesia berpotensi menjadi tempat berkembangnya demam berdarah (sumber: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160112160559-255-103778/kemenkes-indonesia-belum-bebas-demam-berdarah/). Partisipasi aktif masyarakat memang mutlak diperlukan untuk mengatasi masalah satu ini. Terima kasih PT Unilever Indonesia, Yayasan Unilever Indonesia  dan Yayasan Peduli Negeri, atas peran aktifnya untuk kota Makassar.

Makassar, 6 November 2017


K-VIT C Plus Teavigo, Solusi Agar Tubuh Bugar

$
0
0
Usia memang tidak bisa bohong, ya. Kondisi kesehatan saya tidak lagi seperti dulu, begadang seenaknya untuk mengejar dead line. Saya takut sekali kalau kondisi drop karena biasanya sulit untuk cepat fit kembali. Seperti harus melalui jalan berliku kalau mau kembali bugar. Beda seperti dulu, kalau stamina jatuh bisa pulih dengan cepat. Sekarang, harus mengerahkan segala daya-upaya, apalagi di rumah saya sulit beristirahat full atau bed rest karena situasi dan kondisi keseharian tidak memungkinkan.


Kalau kondisi tubuh sudah drop, makin banyak kesulitan yang harus saya hadapi karena mau tak mau, tugas sebagai ibu harus tetap berjalan. Harus tetap bangun di saat tubuh sangat butuh istirahat. Bagaimana anak-anak mau makan kalau ibunya tidur terus? Bagaimana menjemput mereka dari sekolah kalau papanya tidak bisa menjemput? Bagaimana bisa menyediakan sarapan untuk kedua orang tua saya kalau saya tak bisa bangun? Biasanya, walau sakit, saya tetap memaksa diri untuk bangun dan mengerjakan pekerjaan fundamental di dalam rumah. Bahkan pernah, saya terpaksa harus berjalan kaki sendiri ke apotek terdekat untuk beli obat ketika suhu badan saya panas karena suami sedang di luar kota dan si sulung sedang bersekolah. Kalau sedang terpuruk seperti itu, perasaan mudah sekali baper, deh 😓. Kalau baper merajalela, malah fisik jadi makin susah sembuhnya.

Jadinya, saya harus berusaha secepatnya agar bisa fitkembali. Bagaimana cara cepat saya mengembalikan kondisi tubuh supaya bugar? Caranya adalah, dengan tetap mengusahakan istirahat sebisa mungkin – itu salah satunya. Salah duanya adalah dengan mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi dan multi vitamin.

Mengapa vitamin C? Karena sebelum drop, gejala yang dirasakan fisik saya adalah gejala flu yang berkepanjangan. Sementara vitamin C bisa mengurangi parahnya gejala demam/flu, seperti peradangan, hidung meler, dan sakit kepala. Khusus mengenai kandungan vitamin C, tadinya saya memahami bahwa vitamin C yang dibutuhkan tubuh yang kondisinya sangat lemah pastilah yang dosisnya tinggi, paling kurang 500 mg.

Namun, hasil cari-cari tahu saya di internet menunjukkan bahwa ternyata bukan tingginya dosis vitamin C yang penting karena vitamin C yang tidak diserap tubuh secepatnya akan dikeluarkan lagi dari tubuh melalui air seni.

K-Vit C Plus Teavigo. Foto: N. S
Saat tubuh masih menanggung rasa tidak enak karena masih berusaha memulihkan diri, saya mendapatkan undangan Grand Launching K-Vit C Plus Teavigo di Hotel Swiss Bellinn, pada tanggal 29 Oktober malam. Wah, kebetulan sekali, nih saya sedang butuh referensi vitamin C yang bagus supaya pemulihan berlangsung cepat.

Pada Grand Launching K-Vit C Plus Teavigo itu, tampil DR. dr. H.  Jasmin A. Matimmu, Msi. DPDK. PKK. C. Herb– Medical Consultant PT. K-Link Indonesiasebagai nara sumber. K-Vit C plus Teavigo merupakan tablet effervescent. Kandungan vitamin C pada K-Vit C adalah 205,37 mg. Menariknya di dalamnya ada kandungan kalsium sebesar 23,5 mg, dan Teavigo (ekstrak teh hijau) 25 mg. Nah, nah ... ini yang menarik. Baru kali ini saya mendapati vitamin C digabung dengan teh hijau. Rasanya kayak apa, ya? Hm, makin menarik saja, nih.

Satu hal lagi yang menarik, kandungan vitamin C yang “hanya” 205,37 mg itu. Jadi begini, dalam kondisi sakit kebutuhan vitamin C meningkat menjadi dua kali lipat. Sementara dalam kondisi udara berpolusi, kebutuhan bisa naik 3-4 kali lipat. Sebenarnya kebutuhan tubuh akan vitamin C berkisar 200 mg saja. Nah, jadi tidak perlu sampai yang ukurannya di atas itu, apalagi sampai 5 kali lipatnya, yah. Daripada, banyak vitamin C yang tidak bisa langsung terserap tubuh terbuang begitu saja bersama urine, lebih baik dikonsumsi secukupnya namun dimaksimalkan dengan manfaat dari bahan-bahan lain seperti kalsium dan Teavigo.

Ah, ya, secara umum, kita sudah biasa mendengar tentang vitamin C dan kalsium beserta manfaat-manfaatnya, kan. Nah, saya mau share secara khusus di sini tentang Teavigo yang istilahnya baru saya dengar saat menghadiri Grand Launching K-Vit C Plus Teavigo itu.

Apa itu Teavigo?

Teavigo adalah ektrak teh hijau termurni (world’s purest green tea extract). Teavigo mengandung EpiGallo Catechin gallate (EGCg) sebesar 94%. Jumlah sebesar ini merupakan jumlah terbesar kandungan teh hijau yang beredar di pasaran. Bahkan matcha yang biasa ditemukan di restoran Jepang hanya mengandung EGCg sebesar 50%. Sekadar informasi, EGCG pada teh itu berbeda-beda, ada yang 5%, 10%, 30%, 50%, bahkan 94%.

Dokter Jasmin. Foto: Awie
Bukan hanya itu. Teavigo bebas dari pestisida dan herbisida. Jadi, tidak mengandung bahan kimiawi. Pun tidak mengandung kafein. Sementara teh hijau yang banyak beredar di pasaran masih mengandung kafein. Teavigo ini diekstrak yang diracik sedemikian rupa sehingga tinggi EGCG dengan kandungan kafein di bawah 0,1% (secara kuantitatif dianggap 0). Mantap, kan?

Perpaduan vitamin C dan Teavigo di dalam K-Vit C Plus Teavigo ini luar biasa karena memadukan dua kekuatan antioksidan pada keduanya. Tahu, kan apa itu antioksidan? Antioksidan adalah bahan yang kita butuhkan untuk menangkal potensi penyebab kanker dan penyakit berbahaya lainnya (radikal bebas) yang bisa sewaktu-waktu masuk ke dalam tubuh kita. Salah satu contoh radikal bebas yang disebutkan oleh dokter Jasmin adalah asap rokok. Jenis-jenis radikal bebas lainnya adalah polusi udara, radiasi ultra violet,  pestisida, dan obat-obatan.

Manfaat EGCg
Sampai di sini, sudah terbayangkan, kan seperti apa kira-kira dahsyatnya manfaat dari perpaduan ketiga bahan tadi? Mari kita simak apa yang dikatakan dokter Jasmin mengenai manfaat dari perpaduan vitamin C, kalsium, dan Teavigo:

1. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
EGCg yang terkandung di dalam K-Vit C Plus Teavigo ini mampu mencegah percepatan oksidasi kolesterol LDL sehingga memperkecil risiko penyakit jantung koroner.

2. Memperlambat proses penuaan.
Kandungan polifenol dan vitamin C yang optimal merupakan antioksidan terbaik yang mampu memperlambat munculnya tanda-tanda penuaan.

3. Menjaga kesehatan sel saraf.
Kalsium dan senyawa antioksidan yang terdapat di dalam teh hijau dan vitamin C akan menjaga sistem saraf dapat bekerja dengan baik sehingga menghindari terjadinya parkinson dan alzheimers.

4. Mengurangi risiko penyakit kanker.
EGCg mampu mematikan sel kanker tanpa membunuh sel sehat lainnya.

5. Menjaga daya tahan tubuh.
Kandungan antioksidan EGCg dan vitamin C memberikan efek sinergis (saling menguatkan) terhadap sistem pertahanan tubuh.

Selain manfaat-manfaat di atas, K-Vit C Plus Teavigo ini memiliki beberapa keunggulan seperti:
  • Tidak menyebabkan kenaikan asam lambung karena vitamin C–nya dalam bentuk calcium ascorbate sehingga lebih aman di lambung.
  • Aman dikonsumsi oleh anak usia 2 tahun hingga mereka yang sudah sepuh.
  • Rasa dan aromanya enak.

Keseruan Grand Launching K-Vit C Plus Teavigo

Saya penasaran sekali dengan rasanya. Kalau kata Pak dokter Jasmin, rasanya itu tidak terlalu kecut dan rasa manisnya pas. Apakah memang demikian? 😇

Untungnya ada sesi mencicipi K-Vit C. Aih aih, mantap ini. Saya dan teman-teman blogger dapat kesempatan maju ke depan dan mendapatkan masing-masing satu botol larutan K-Vut C Plus Teavigo. Begitu aba-aba “boleh minum” diberikan, tak sabar saya buka botol di tangan saya dan menenggak isinya.


Cicip .. cicip. Foto: N. S.


Hasil mencicipinya bagaimana?

Ah, saya suka ... saya suka. Rasanya itu sama seperti yang dibilang oleh dokter Jasmin. Rasanya agak kecut dan manisnya pas. Ada rasa khas vitamin C tapi rasa khas teh hijau pun terasa. Rasa perpaduannya segar di tenggorokan. Beberapa menit saja setelah minum, saya merasakan badan saya lebih segar.

Pulang ke rumah, saya masih mengkonsumsi K-Vit C Plus Teavigo yang saya bawa pulang (1 tube, isi 10 tablet) dari acara launching-nya. Anak sulung saya yang sedang dihinggapi gejala flu (dia mulai beringus), saya beri juga saat malam hari sebelum dia tidur. Esok harinya, saya tanyakan bagaimana khasiat multi vitamin effervescent yang dikonsumsinya sebelum tidur. "Berkurang ji kah flu-mu?" tanya saya. Si anak bujang mengangguk, "Iya." Eh, malamnya dia nagih, "Masih adakah Ma vitamin C-nya?"Yaah, jadinya harus berbagi, deh 😆

Presdir K-Link Indonesia Dato Radzi Saleh
Kalau Anda penasaran dengan testimoni saya dan ingin mencicipi juga, sekarang sudah mudah mendapatkannya. Bisa secara online, dengan klik: beli K-Vit C Plus Teavigo. Melalui link tersebut, Anda bisa mendapatkan harga distributor. Harganya cukup terjangkau, koq, yaitu sebesar Rp 72 ribu (untuk distributor) atau Rp 84 ribu (untuk konsumen). Harga yang worthed untuk manfaat 3 bahan berkualitas dari K-Vit C Plus Teavigo. Selain itu ada aneka produk seperti madu yang mengandung khasiat 5 bahan  dan aneka healthy food lainnya. Buktikan, deh. 


A post shared by Mugniar (@mugniar) on
Isi goodie bag  dari Grand Launching-nya ini, lhooo. 😇



Makassar, 7 November 2017


"Dalam prinsip MLM Syariah, kami menjalankan bisnis sesuai prestasi. Jika banyak menguntungkan, kami berikan bonus ke seluruh member sesuai dengan effortnya. Tidak ada itu leader selalu mendapatkan hasil tertinggi. Jika leader bekerja dengan baik dalam memimpin dan ada produk yang dia jual, kami akan berikan sesuai prestasinya, Ini berlaku untuk semua." (Presdir K-Link Indonesia Dato Radzi Saleh)

Kalahkan Kanker Payudara dengan Deteksi Dini Perubahan Payudara

$
0
0
Menjelang penghujung bulan Oktober, saya mendapatkan undangan untuk menghadiri Edu Talkshow dari Think Survive mengenai kanker payudara. Think Survive – sebuah komunitas  sosial peduli kanker payudara menyelenggarakan Edu Talkshow ini sebagai puncak dari rangkaian kegiatan Octobreast Cancer Festivepada bulan Peduli Kanker ini.


Ibu Khadijah (ketua panitia) saat memberi kata sambutan di awal acara menceritakan mengenai rangkaian kegiatan yang diselenggarakan, salah satunya adalah Yoga Charity di Taman Pakui (di pekarangan kantor PU).  Yoga Charity ini sekaligus merupakan “awareness campaign”, demikian penuturan Ibu Nita Nursepty– ketua Think Survive dalam kata sabutannya. Menurut Ibu Nita, Octobreast Cancer Festive berlangsung sejak tanggal 22 Oktober. Pada tanggal 28 – 29 Oktober diselenggarakan kegiatan di Bantaeng, di antaranya dalam bentuk karnaval dan screening payudara.

Ibu Nita menceritakan bagaimana Think Survive selama ini berperan dalam perjuangan mengalahkan kanker. Kini, Think Survive telah bekerja sama dengan RS Wahidin Sudirohusodo dan RS Unhas untuk polling data pasien dan untuk memotivasi pasien kanker. Selain itu, sudah ada 3 unit kamar rumah singgah bagi pengguna BPJS Kesehatan kelas 3.
Ketua panitia Octobreast Cancer Festive
Penggagas dan inisiator Think Survive

Media sosial Think Survive yang aktif adalah WA Group. DI sini saya pengen mengusulkan supaya media sosial lain juga diaktifkan, seperti Facebook, Twitter, Instagram. Kalau perlu bayar iklan agar menjangkau lebih banya lagi orang Indonesia supaya tingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai kanker payudara semakin tinggi.

Tak berpanjangan lagi, talkshow bertema Semangat Persahabatan dan Berbagi Kebahagiaan, Bersama Kita Bisapun dimulai. Bertindak sebagai moderatornya adalah dr. Lela Royani. Dokter Leyla memperkenalkan nara sumber pertama – dr. Septiman Sp. B(K), Onk.
“Kanker payudara tidak ada prevensi. DI Indonesia menyatakan demikian. Yang ada (adalah) deteksi. Jangan katakan pada masyarakat (untuk) mencari kanker tapi (katakan, carilah) perubahan pada payudara!” dokter Septiman membuka materinya.

Bagaimana caranya?
Kenali payudara!

Dokter Septiman mencontohkan: kenali bentuk payudara. Pada masa-masa tertentu, siap untuk mengamatinya di depan cermin. Tutup mata, ingat-ingat seperti apa bentuknya. Buka mata, lihat di depan cermin. Apakah masih seperti itu? Perlu juga mengenali payudara saat ovarium mengeluarkan telur (pada saat ini, biasanya bentuknya berubah), kenali rasa nyeri yang timbul saat itu. Nah, kalau rasa nyeri itu berubah, kenalilah juga.

Dokter Septiman dan dokter Leyla
Dokter Septiman mengajak untuk mengubah mindset. Jangan mengenali kanker itu seperti apa. Namun carilah perubahan yang terjadi. Periksa setiap bulan. Dua pekan setelah menstruasi, ketika bentuk payudara menormal kembali (dan tidak ada rasa nyeri seperti yang timbul saat menjelang atau saat haid). Dengan demikian sedini mungkin bisa dideteksi adanya perubahan. Kalau tidak ada, ya alhamdulillah.

Bagaimana dengan faktor risiko?
Ada perempuan yang berisiko dan ada pula yang tidak.

Yang manakah perempuan yang berisiko terkena kanker payudara? Misalnya, mereka yang:
  • Pernah trauma di dada atau ada riwayat operasi di dada. Tante saya ada yang pernah tabrakan dan dadanya mengalami benturan, dia terkena kanker payudara pada tahun 1980-an. Alhamdulillah hingga sekarang masih segar, sebagai survivor kanker.
  • Cepat mengalami haid pertama kali (cepat terekspos hormon).
  • Tidak pernah hamil dan menyusui.
  • Faktor genetika (hanya 7%).
Dokter Septiman berkali-kali menekankan pentingnya mendeteksi perubahan. Jangan sudah luka baru mau periksakan diri ke dokter. “Ingat: tumor jinak itu 90% tidak nyeri. Periksa pada minggu kedua setelah haid bersih! Tidak usah terlalu cemas dengan faktor risiko. Manfaatkan teknologi yang sudah ada.” tandas pak dokter.

Sebagian peserta
Selanjutnya, satu-satunya nara sumber laki-laki di acara Edu Talkshow ini mengingatkan bahwa dalam mendeteksi perubahan pada payudara, janganlah terlalu cemas. Sebab perubahan bisa berarti banyak hal, bukan cuma kanker. Cuma satu persen deteksi perubahan pada payudara yang kemudian dinyatakan sebagai kanker. Selebihnya bisa inflamasi atau infeksi. Jangan langsung berpikir tentang “kanker”. Penting juga untuk melakukan pemeriksaan -  semisal mammografi pada waktu yang pas. Jangan membiarkan perubahan pada payudara berlangsung dalam waktu lama. Selain itu, aturan makan yang benar juga merupakan hal penting.

Pemeriksaan mammografi penting dilakukan perempuan yang berusia 35 tahun ke atas atau yang sudah menyusui meskipun belum berusia 35 tahun. Yang belum menyusui dan berusia di bawah 35 tahun penting melakukan pemeriksaan USG atau MRI.

Dokter Septiman mengunci sesinya dengan sekali lagi mengingatkan: “Tahu perubahan pada payudara dan tindaki!”

Makassar, 11 November 2017

Bersambung ke tulisan berikutnya
Keterangan:

Think Survive.
Website: http://www.thinksurvive.org/
Laman Facebook: Rumah Peduli Kanker "Think Survive" - Makassar

Think Survive adalah sebuah wadah sosial yang digagas dan diinisiasi oleh Nita Nursepty untuk saling memotivasi dan berbagi kepada sesama penyintas kanker. Think Survive diperkenalkan di publik pada tanggal 9 Oktober 2015 di Trans Studio Mall.


Situs KalahkanKanker
http://www.kalahkankanker.com

Situs KalahkanKanker menyediakan berbagai materi edukasi seperti tinjauan luas, penyebab, gejala, faktor risiko, persiapan dan kunjungan ke dokter, diagnosa, stadium, pengobatan, pencegahan dan komplikasi seputar 8 jenis kanker (termasuk kanker payudara).

Kalahkan Kanker Payudara dengan Deteksi dan Antisipasi

$
0
0
Lanjutan dari tulisan berjudul Kalahkan Kanker Payudara dengan Deteksi Dini Perubahan Payudara

Sewaktu menghadiri Edu Talkshow, acara puncak Octobreast Cancer Festive yang diselenggarakan oleh Think Survive pada tanggal 30 Oktober lalu, panitia menyuguhkan tayangan animasi Rumpian Behakepada hadirin. Di dalam video itu disebutkan bahwa kanker payudara tidak menakutkan jika dikenali. Di tulisan sebelumnya, saya menuliskan paradigma baru (setidaknya menurut saya, tetapi Anda mungkin sudah tahu 😇) mengenai deteksi kanker payudara. Yaitu bahwa jangan mendeteksi atau mencari kanker. Yang dideteksi adalah perubahan yang terjadi. Hal ini sangat masuk akal bagi saya, mengingat lebih baik mendeteksi sedini mungkin agar bisa mengobati sedini mungkin biar tidak terlambat.


Anjuran SADARI (Periksa Payudara Sendiri) yang ada di dalam video Rumpian Beha sudah lama saya dengar. Di dalam video Rumpian Beha itu ada langkah-langkah SADARI yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Dengan mengikuti tuntunannya, kita bisa mendeteksi sendiri keadaan diri kita.   Jujur, saya pribadi harus memberanikan diri untuk memeriksa diri. Padahal, apapun itu, jika tergolong penyakit, sedini mungkin ditangani pasti akan lebih mudah dan murah. SADARI dilakukan setiap bulan.

SADARI bukan satu-satunya cara, kita bisa menggunakan 3 cara lain jika takut atau tidak yakin melakukan SADARI. Apakah ketiga cara lain itu? Well, tiga cara lain mendeteksi kanker payudara adalah:
  1. Pemeriksaan payudara klinis (SADANIS). Pemeriksaan ini dilakukan oleh dokter umum, dokter spesialis kandungan, bidan, atau perawat terlatih. Perempuan berisiko tinggi sebaiknya melakukannya setiap tiga tahun sekali.
  2. Pemeriksaan mammografi. Pemeriksaan dengan alat medis ini dilakukan setiap tahun sejak memasuki usia 40 tahun atau sesuai dengan saran dokter.
  3. Pemeriksaan USG (Ultrasonografi). Pemeriksaan dengan aat USG ini terutama dilakukan pada perempuan yang masih berusia di bawah 40 tahun.

Ibu Nita Nursepty, founder Think Survive (jilbab merah)
Buku Kalahkan Kanker Payudara
Dari buku Kenali dan Deteksi Dini, Kalahkan Kanker Payudara yang saya peroleh dari event Edu Talkshow ini, saya mendapat tambahan pengetahuan mengenai kondisi seperti apa yang perlu dicermati saat melakukan SADARI, yaitu:
  1. Adanya benjolan yang keras pada payudara atau daerah sekitar ketiak. Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan muncul pada satu sisi saja.
  2. Perubahan ukuran atau bentuk payudara, seperti pembengkakan, munculnya lekukan, dan pembuluh darah yang tiba-tiba muncul atau terlihat jelas.
  3. Perubahan pada permukaan payudara, seperti kulit yang mengeras, kulit mengelupas, berwarna kemerahan,  atau seperti kulit jeruk.
  4. Perubahan pada puting, seperti puting tertarik ke dalam atau keluar cairan pada puting.

Rumpian Beha

Lalu, bagaimana jika menemukan tanda-tanda seperti yang disebutkan di atas? Jawabannya adalah: segera lakukan pemeriksaan dan konsultasi ke dokter ahli. Jika Anda membaca tulisan saya sebelelumnya - Kalahkan Kanker Payudara dengan Deteksi Dini Perubahan Payudara, dokter Septiman – ahli onkologi mengatakan, jangan terlalu cemas sebab perubahan yang terjadi belum tentu serta-merta kanker.

Fakor risiko yang menyebabkan seorang perempuan berisiko tinggi terkena kanker payudara ada 9, yaitu:
  1. Usia. Mayoritas kanker payudara terjadi pada perempuan berusia di atas 50 tahun.
  2. Faktor genetika. Memiliki anggota keluarga yang mengalami kanker payudara.
  3. Kontrasepsi oral. Menggunakannya dalam jangka waktu lama.
  4. Menstruasi dini, pada usia di bawah 12 tahun.
  5. Memiliki riwayat penyakit tumor jinak.
  6. Kehamilan pertama di usia di atas 35 tahun.
  7. Menopause di atas usia 52 tahun.
  8. Pola hidup tidak sehat, misalnya obesitas setelah menopause, jarang berolahraga, merokok, mengonsumsi alkohol, dan makan makanan berlemak secara berlebihan.
  9. Tidak menyusui.

Sumber: www.kalahkankanker.com
Namun sekali lagi, dalam tulisan sebelumnya, dokter Septiman menjelaskan bahwa jangan terlalu khawatir dengan fakto risiko, segera ambil langkah antisipasinya. Yup, hati-hati dengan kecemasan berlebihan yang bisa membawa kita ke dalam keadaan statis – tidak melakukan apa-apa tetapi tidak pula mengubah apa yang harus diubah (gaya hidup tak sehat misalnya).

Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk menurunkan risiko kanker payudara? Jawabannya: ada 3 hal:

  • Mempertahankan berat badan ideal. Kelebihan berat badan (obesitas) meningkatkan risiko terkena berbagai macam kanker, termasuk kanker payudara. Jaringan lemak meningkatkan produksi estrogen yang jika berlebihan sering dikaitkan dengan pemicu kanker payudara. Batasi asupan makanan dan minuman berkalori tinggi.
  • Aktif berolahraga. Untuk orang dewasa, dilakukan olahraga intensitas sedang minimal 75 hingga 150 menit dalam satu pekan. Anak dan remaja: lakukan olahraga intensitas tinggi selama 1 jam, minimal 3 kali seminggu.
  • Konsumsi makanan sehat. Kurangi daging merah dan daging olahan serta perbanyak konsumsi buah dan sayur. Pilih makanan yang tergolong whole grain atau produk makanan dari biji-bijian serealia utuh seperti gandum jagung, dan quinoa. Hindari rokok dan minuman beralkohol.

Makassar, 12 November 2017

Bersambung ke tulisan berikutnya

Keterangan:

Think Survive.
Laman Facebook: Rumah Peduli Kanker "Think Survive" - Makassar

Think Survive adalah sebuah wadah sosial yang digagas dan diinisiasi oleh Nita Nursepty untuk saling memotivasi dan berbagi kepada sesama penyintas kanker. Think Survive diperkenalkan di publik pada tanggal 9 Oktober 2015 di Trans Studio Mall.

Situs KalahkanKanker
http://www.kalahkankanker.com


Situs KalahkanKanker menyediakan berbagai materi edukasi seperti tinjauan luas, penyebab, gejala, faktor risiko, persiapan dan kunjungan ke dokter, diagnosa, stadium, pengobatan, pencegahan dan komplikasi seputar 8 jenis kanker (termasuk kanker payudara).

Kisah Ketakutan di Balik Lampu Dinding

$
0
0
Sejak dulu, orangtua saya selalu menyediakan lampu dinding unik yang dinyalakan pada malam hari, saat tidur. Saya lupa apa sebabnya, saya kemudian tidak suka menggunakan lampu yang cahayanya sangat kurang ini. Saya lebih suka tidur dengan cahaya terang, dengan kata lain, lampu tidak dimatikan sama sekali. Saya merasa tidak nyaman sama sekali tidur dalam cahaya minim.

Sejak kemudian terbiasa tidur dengan lampu menyala, saya selalu saja terbangun saat tiba-tiba lampu mati pada tengah malam atau dini hari. Biar mengantuk bagaimana pun, saya berusaha bangun, mencari lilin, dan pemantik api agar ada sedikit penerangan hingga lampu menyala kembali. Mati lampu menjadi alarm bagi saya. Alarm yang menakutkan. Aneh, sih sebenarnya karena saya tidak pernah mengalami kejadian yang menyeramkan atau menakutkan saat gelap.


Saat bepergian ke pulau Jawa dengan teman-teman kuliah bertahun-tahun silam, mematikan/menyalakan lampu saat tidur menjadi masalah kecil antara saya dengan teman-teman. Saya yang tidak bisa tidur dalam keadaan gelap gulita berulang kali menyalakan lampu karena sulit tidur dalam gelap. Sementara teman-teman yang tak bisa terlelap dalam keadaan terang-benderang gantian melek saat lampu saya nyalakan. Ketika saya mulai terlelap, mereka mematikan kembali lampu. Saling mematikan dan menyalakan terjadi beberapa kali. Akhirnya, setelah saya benar-benar terlelap barulah mereka matikan lampu kamar dan kami pun sama-sama terlelap hingga subuh. Mungkin juga karena sudah sama-sama lelah saling mati-nyalakan lampu berulang kali, yah. Jadi pada kesekian kalinya, akhirnya semuanya pun bisa tidur nyenyak hahaha.

Kebiasaan ini terbawa hingga menikah. Untungnya suami saya tidak berkeberatan tidur dengan lampu terang. Kebiasaan selama puluhan tahun itu akhirnya runtuh setelah saya membaca sebuah artikel yang menjelaskan mengenai akibat yang ditimbulkan jika kita tidur dengan penerangan.

Pada artikel tersebut disebutkan bahwa ada sebuah hormon penting dalam tubuh yang produksinya terhambat jika cahaya terang. Hormon itu bernama melatonin. Melatonin adalah hormon alami yang mempengaruhi tidur sehat dan hidup sehat. Melatonin ternyata juga menjadi hormon antioksidan kuat yang mencegah bertumbuhnya sel kanker dan dapat mengontrol masalah kesehatan lainnya, termasuk siklus haid, menopause, dan insomnia kronis.

Antioksidan, tak hanya dari asupan makanan
Di sini saya tercenung, mengingat angka usia yang semakin besar di mana pada angka seperti ini semakin mudah penyakit berat datang melanda, terlebih mengingat pola hidup yang belum benar-benar sehat. Memang saya sudah menghindari konsumsi daging merah dan makanan berlemak tetapi saya masih sesekali cheating makan gorengan. Namun begitu, saya waswas juga dan berulang kali mengingatkan diri lagi. Siapa dong yang mau mempercepat datangnya penyakit seperti kanker di dalam tubuh 😟? Sudah begitu, saya punya masalah dengan siklus haid pula. Siklus haid, nantinya akan mempengaruhi menopause juga, kan. Dan masa menopause mungkin saja tidak terlalu lama lagi akan menghampiri saya.

Selain itu, konon salah satu efek tidur malam dalam keadaan lampu menyala terang adalah, badan terasa pegal-pegalketika bangun karena metabolisme tubuh terganggu. Nah, ini pun saya rasakan setiap harinya. Maka, setelah berdiskusi dengan suami, jadilah kami kembali menggunakan lampu dinding untuk tidur.

Sekarang, saya sudah merasa nyaman tidur dalam keadaan penerangan minim. Badan pun terasa lebih segar saat bangun dibandingkan dulu. Saat ini saya bahkan bisa tidur dengan lampu berdaya 1 watt saja. Lampu tidur 1 watt saya itu bisa “ditempel” di dinding, sekaligus juga berfungsi sebagai penjerat nyamuk. Keren, ya lampu jaman now, bisa two in one gitu. Kalau dulu, lampu tidur ya lampu tidur saja. 

Sayangnya, anak bungsu saya tak suka dengan lampu dinding ini karena menurutnya “terlalu gelap” jadi jika hendak tidur, kami harus menyalakan dua buah lampu berdaya rendah 😅. Si lampu 1 watt hanya jadi obat nyamuk di sini. Haha, kayaknya harus cari-cari lampu model lain, nih. Sudah saatnya melihat-lihat lampu dinding di toko online murah di Tokopedia, barangkali saja ada pilihan menarik di sana buat si bungsu.

Makassar, 13 November 2017




Peran Gizi dalam Atasi Kanker

$
0
0
Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan berjudul Kalahkan Kanker Payudara dengan Deteksi Dini Perubahan Payudara dan Kalahkan Kanker Payudara dengan Deteksi dan Antisipasi

Octobreast Cancer Festivememenuhi saya dengan aneka pengetahuan. Bukan hanya ahli onkologi – dokter Septiman yang menjadi nara sumber. Ada pula ahli gizi yang berbicara. Namanya Dr. Mardiana, Sp. GK (K). Ibu dokter ini membawakan presentasi berjudul Peran Gizi pada Tatalaksana Kanker. Di awal presentasinya, dokter Mardiana menyampaikan (dari data yang diperlihatkannya) bahwa prevalensi penderita kanker di Sulawesi Selatan di atas rata-rata sementara Makassar menempati posisi tertinggi.



Apa itu kanker?

Kanker (Neoplasma maligna) adalah kumpulan sel dalam tubuh yang mampu berkembang biak secara abnormal.

Ada 10 jenis kanker di Indonesia, yaitu:
Kanker leher rahim, kanker payudara, kanker kulit, kanker hati, kanker paru, leukimia, kanker ovarium, kanker limfoma, kanker nasofaring (mulut dan hidung), kanker kolon dan rektum.


Dokter Mardiana memperlihatkan slide yang menuliskan efek kanker terhadap gizi (penurunan berat badan). Penurunan berat badan terjadi karena:
  • Berkurangnya makanan yang masuk.
  • Kecepatan metabolisme basal[1].
  • Proses glukoneogenesis à karena ketergantungan tumor pada mekanisme anaerob.
  • Anoreksia.
  • Perubahan ambang rasa kecap.

Penyebab penurunan berat badan yang lain adalah cachexia, yaitu keadaan mala nutrisi, di mana massa otot dipecah untuk menghasilkan nutrien sehingga pasien tampak kisut/atropi. Berhubungan dengan perubahan proses metabolisme lemak dan KH secara tidak efisien.

Perlu melakukan intervensi gizi bagi survivor kanker. Tujuannya adalah:
  • Gizi optimal repon terhadap terapi.
  • Kebutuhan gizi penyakit, terapi, rehabilitasi.
  • Asupan nutrien, sikap terhadap makanan.
  • Pola makan pasien.

Dokter Mardiana memaparkan mengenai point-point dalam penatalaksanaan diet:
  • Porsi kecil tapi sering, minimal 4 kali sehari.
  • Diet tinggi lemak tak jenuh, rendah karbohidrat.
  • Peningkatan cita rasa makanan (ditambah gula, rempah-rempah).
  • Penampilan dan warna menarik.
  • Cairan 2 – 3 liter.
  • Hindari asam, pedas, terlalu panas/dingin.
  • Konsistensi makanan (biasa/lunai/cair/sonde).
  • Oral (-) dukungan nutrisi (isocal, neomune).


Ibu dokter ini berpesan agar ibu rumah tangga tetap bergerak/beraktivitas, seperti mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Mengalami obesitas post menopause bisa menimbulkan risiko kanker payudara.

Hendaknya menjauhi rokok, alkohol, dan stres untuk mencegah kanker. Selain itu, harus pula mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan berolahraga teratur. Sejak tahun 2014, Menteri Kesehatan launching makan sehat “bergizi seimbang”, bukannya 4 Sehat 5 Sempurna lagi.

Kesimpulan dari materi yang dibawakan oleh dokter Mardiana adalah:
  • Zat gizi bisa mencegah kanker melalui pola makan yang sehat dan tinggi antioksidan.
  • Pasien kanker dapat mengalami gizi kurang atau gizi buruk.
  • Penanganan gizi saat terapi kanker berlangsung mencegah mala nutrisi dan memperbaiki efek terapi.
  • Selama post terapi kanker, pola makan yang sehat perlu dipertahankan.


Makassar, 15 November 2017

Bersambung ke tulisan berikutnya

Baca juga tulisan-tulisan lainnya (tentang kanker payudara):


Keterangan:

Think Survive.
Website: http://www.thinksurvive.org/
Laman Facebook: Rumah Peduli Kanker "Think Survive" - Makassar

Think Survive adalah sebuah wadah sosial yang digagas dan diinisiasi oleh Nita Nursepty untuk saling memotivasi dan berbagi kepada sesama penyintas kanker. Think Survive diperkenalkan di publik pada tanggal 9 Oktober 2015 di Trans Studio Mall.

Situs KalahkanKanker
http://www.kalahkankanker.com

Situs KalahkanKanker menyediakan berbagai materi edukasi seperti tinjauan luas, penyebab, gejala, faktor risiko, persiapan dan kunjungan ke dokter, diagnosa, stadium, pengobatan, pencegahan dan komplikasi seputar 8 jenis kanker (termasuk kanker payudara).




[1]  Metabolisme Basal adalah sejumlah energi yang diperlukan oleh tubuh dalam keadaan istirahat total,baik jasmani maupun rohani,dalam keadaan berbaring tidak tidur, dan suhu badan dalam lingkungan yang serasi.                Energi ini adalah energi minimal yang tidak dapat dikurangi lagi, yang diperlukan untuk memelihara proses-proses hidup, artinya untuk pekerjaan alat-alat dalam seperti alat pernapasan, pekerjaan jantung, dan sebagainya serta untuk mempertahankan suhu badan. Metabolisme basal bergantung pada luas permukaan badan, usia, dan jenis kelamin (http://gizidanpolahidupsehat.blogspot.co.id/2013/03/d-metabolisme-basal.html).

Dukungan Mengalahkan Kanker

$
0
0


Dukungan Psikologi

Psikolog Siti Annisa Maharani menjadi pembicara terakhir pada  sesi pertama Edu TalkshowOctobreast Cancer Festiveyang diselenggarakan oleh Think Survive pada tanggal 30 Oktober lalu. Siti Anisa menekankan tentang pentingnya dukungan keluarga kepada survivor kanker, mengingat keluargalah yang lebih lama bersamanya setiap harinya.


Para survivor kanker bisa saja jatuh dalam keadaan depresi, merasa diri tak berguna, tidak berarti, atau menjadi tidak suka pada dirinya sendiri. Penting untuk mengajak mereka mencari apa makna penyakitnya. Makna yang dimaksud adalah bagaimana menjadikannya lebih bersyukur, lebih memperhatikan pola makan, mengembangkan pikiran untuk mengontrol penyakitnya, self enhacement, mengubah negatif menjadi positif.

Terkadang, mereka membutuhkan HANYA tepukan ringan sebagai dukungan emosional, bukan kata-kata berlebihan. Jangan cuma memberikan dukungan dengan uang, jangan menggurui. Dukungan bisa pula diberikan dengan memberikan informasi penting atau berikan saran yang dibutuhkan.

Dukunganlain bisa diberikan dengan menggunakan kertas A4. Bagi dua kertas. Pada sebelah kiri tuliskan pikiran-pikiran negatif. Pada bagian kanan tuliskan bagaimana melawan pikiran-pikiran negatif tersebut.

Psikolog Siti Annisa
Khusus mengenai rutinitas makan, yang berkembang di dalam dunia medis sekarang ini adalah bagaimana menjadikan pengaturan pola makan (sebelum, sementara, dan sesudah) sebagai rutinitas yang menyenangkan.

Mereka yang mendapatkan dukungan keluarga dalam menghadapi penyakitnya (termasuk dalam mengalahkan kanker) akan memiliki semangat hidup tinggi dibandingkan mereka yang tidak mendapatkan dukungan keluarga. Dukungan keluarga yang kuat juga membuat mereka mempunyai copying yang baik ketika berhadapan pada situasi yang penuh dengan tekanan.

Talkshow dari para survivor dan relawan: dukungan keluarga dan relawan sangat
membantu kalahkan kanker.
Bagaimana dahsyatnya dukungan keluarga dalam kalahkan kanker langsung bisa saya simak pada sesi kedua. Dua orang survivor kanker, satu orang sebagai keluarga pendukung sang survivor, dan satu orang relawan menjadi nara sumbernya. Relawan (seperti yang aktif di Think Survive) pun punya peran dalam mendukung para survivor. Kisah Pak Baharuddin dan Ibu Agustina sangat menggugah. Pasangan ini bergantian bertutur mengenai perjuangan bu Agustina melawan stadium 4 kanker payudara. Penyakit yang dideritanya sudah bermetastase dengan hebatnya. Tinggi badan Ibu Agustina bahkan sudah menyusut 10 senti meter karenanya.Kekuatan iman dan dukungan penuh dari Pak Baharuddin, membantu Ibu Agustina hingga hari itu mampu berjalan ke dalam ruangan tempat talkshow berlangsung.

Survivor kanker yang lain bercerita tentang perjuangannya melawan kanker dengan bantuan buah hati yang saat mengurusnya baru berusia 13 tahun. “Mungkin saya kalau berada di posisi dia, tidak bisa melakukan hal itu,” ungkapnya. Ibu itu dulu mengalami betisnya hancur namun sekarang dia sudah dapat berjalan dan kelihatan begitu segar.

Dukungan Lain

Dukungan kalahkan kanker melalui informasi dalam bentuk buku, bisa dilihat di dalam ruangan di Graha Pena. Pada hari itu juga diselenggarakan launching buku Think Survive yang akan terbit tidak lama lagi. Buku itu memuat kisah-kisah perjuangan melawan kanker payudara. Bisa menghubungi media sosial Think Survive untuk lebih jelasnya.

Sophie Paris mendukung acara ini untuk kalahkan kanker
Property foto dan photo booth, untuk dukungan kalahkan kanker
Dukungan-dukungan berbagai pihak juga terlihat di puncak acara Octobreast Cancer Festive. Salah satunya dari Sophie Branch Makassar yang sekarang bernama Sophie Makassar e-Training Center. Sophie hadir dengan aneka barang berkualitasnya di area belakang ruangan. Di sebelah booth Sophie ada photo booth dengan aneka kata-kata dukungan sebagai property foto yang bisa digunakan para peserta Edu Talkshow saat berfoto di situ. Berfoto dengan property foto berisi kata-kata motivasi bisa menjadi dukungan dalam bentuk lain bagi para survivor kanker yang melihat foto Anda.

Lalu saya, mendukung dengan cara apa? Saya mendukung dengan cara menyelesaikan 4 tulisan tentang Edu Talkshow ini. Anda mendukung dengan cara apa?

Makassar, 18 November 2017

Selesai


Baca juga tulisan-tulisan lain terkait kanker:

Keterangan:

Think Survive.
Website: http://www.thinksurvive.org/
Laman Facebook: Rumah Peduli Kanker "Think Survive" - Makassar

Think Survive adalah sebuah wadah sosial yang digagas dan diinisiasi oleh Nita Nursepty untuk saling memotivasi dan berbagi kepada sesama penyintas kanker. Think Survive diperkenalkan di publik pada tanggal 9 Oktober 2015 di Trans Studio Mall.

Situs KalahkanKanker
http://www.kalahkankanker.com

Situs KalahkanKanker menyediakan berbagai materi edukasi seperti tinjauan luas, penyebab, gejala, faktor risiko, persiapan dan kunjungan ke dokter, diagnosa, stadium, pengobatan, pencegahan dan komplikasi seputar 8 jenis kanker (termasuk kanker payudara).

Main Wayang, Kegiatan Anak Jaman Now & Old

$
0
0
Bermain itu dunia anak-anak. Sering kali menjadi sebuah dilema bagi saya jika harus mengajarkan bahan pelajaran sekolahnya dengan cara mendikte atau menghafal karena saya tahu, lebih sulit bagi anak-anak menyerap pelajaran dengan cara seperti itu. Kalau di luar sekolah, pikiran mereka memang dipenuhi aneka hal yang menyenangkan yang bisa dilakukan. Putri mungil saya ketika bosan berada di rumah, sering bete sembari mengatakan “bosan” supaya saya membolehkannya ke luar rumah untuk bermain bersama kawan-kawannya atau mengajaknya bepergian.



Mengalami kebosanan di luar jam sekolah adalah hal yang biasa di masa kanak-kanak saya dulu. Di masa itu, channel televisi yang ada cuma satu: hanya TVRI. Hiburan lainnya adalah dengar radio. Waktu itu, belum ada radio yang bersiaran di gelombang FM. Yang ada, gelombang MW (AM) dan SW yang mudah sekali noisy.

Ada, sih sesekali saya ke kampung bapak saya di Kabupaten Soppeng. Tapi ya itu, sesekali saja. Jauh lebih banyak liburan yang saya lalui di rumah saja. Bagaimana dengan bermain dengan tetangga? Wih, ibu saya tidak begitu suka saya bermain dengan anak-anak sekitar rumah karena banyak di antara mereka yang suka bicara kotor dan kasar saat berinteraksi.

Suatu kali, saya pernah mencoba kreatif. Saya mengambil buku dan pulpen lalu duduk di teras. Saya mencatat hitungan dalam bentuk turus[1], berapa jumlah kendaraan yang lewat di depan rumah dengan memisahkannya atas kendaraan bermotor roda dua dan kendaraan bermotor roda empat. Ish, kegiatan kreatif macam apa, itu, yak hahaha. Kalau mengingatnya sekarang, saya merasa konyol. Untuk apa, coba saya melakukannya, selama beberapa hari pula! 😜

Mulai dari wayang orang dewasa hingga arloji 😅
Tapi jangan ketawa keras, lho, ya. Jaman now, ada, lho aplikasi penghitung kendaraan. Contonya: Vehicle Traffic Counter, Smart Traffic Analyzer, dan Vehicle Counter. Guna aplikasi-aplikasi seperti ini adalah untuk kepentingan pengaturan penggunaan jalan dan lalu-lintas. Ini sekadar pembelaan diri saja, bahwa meskipun pernah melakukan hal konyol, yang saya lakukan itu ternyata memang ada orang-orang yang melakukannya untuk tujuan tertentu 👸. Saya saja yang melakukannya tanpa tujuan 😆.

Selain nonton televisi, dengar radio, dan kegiatan antimainstream dengan membuat turus itu, saya pernah membuat wayang dari majalah bekas. Saya menggunakan gambar-gambar di majalah seperti wayang, dengan menempelkan lidi di bagian belakangnya. Main wayang ini masih saya ingat sehingga banyaknya katalog Sophie yang numpuk di rumah saya jadikan sebagai bahan membuat wayang untuk anak-anak saya. Sebagai tongkat penyangganya, saya menggunakan stick bekas jajanan bakso atau cireng. Stick tersebut dilem menggunakan lem Fox kalengan agar dapat menempel kuat dengan bahan kertas dari katalog. Soalnya kertasnya yang licin-licin gitu, kalau pakai lem kertas biasa, ndak bisa lengket.


Selama berhari-hari saya dan anak-anak mengerjakan wayang-wayangan ini. Saya sudah ingin berhenti saat melihat hasil kerja saya sudah banyak tetapi mereka masih saja senang menggunting dan menggunting. Orang-orangnya ditambah terus. Barang-barangnya mereka tambah terus juga. “Parfumnya, Ma!” Athifah menyodorkan gambar parfum. “Ah, ada tiga parfum di sini. Dua saja, nah. Satu buat Athifah – yang parfum untuk perempuan, buat Afyad – satu parfum untuk laki-laki,” ucap saya.

Yang ganteng-ganteng ini kini jadi wayang-wayangan 😜
Masih ditambah dengan, “Kacamatanya, Ma!”, “Lipstiknya!”, “Jam tangannya,” dan seterusnya. Soalnya, kan aneka barang ada di Sophie. Produk make up-nya saja ada 5 brand:Muslimah, Magic Pink, Kluge, danIndefiniplus aneka produk perawatan seperti produk-produk untuk kolagen “Skin Radiant”, Manicure Set, aneka produk perawatan kaki, dan sebagainya.


Ditambah pula aneka peralatan rumah tangga dengan brand Sunday seperti aneka alat masak, seperti round grill, aneka panci, penggorengan, chafing dish, rak piring, kontainer, rak sepatu, seprei, hingga lampu dinding dan mainan anak-anak. Bagi kedua anak saya, menggunting-gunting katalog lama Sophie sama mengasyikkannya dengan melihat-lihat dan memilih-milih barang yang mereka incar di katalog baru. Setiap bulannya, kan Sophie Parismengeluarkan katalog baru dengan aneka barang baru yang “menyegarkan mata” 😅 Saking menariknya aneka produk Sophie Paris di penglihatan, baru mengoleksi gambarnya dari katalog-katalog lama saja sudah bikin anak-anak ini kalap hahaha.

Ada mobil-mobilannya, berjalan di atas petak bidang styrofoam.
Harapan saya, wayang dari katalog Sophieitu bisa memperlancar Athifah dalam bercerita dan melatih kecakapannya dalam berintonasi, termasuk dalam mengingat alur cerita. Supaya bisa jadi cara buat dia terus berlatih, mana tahu ada lomba dongeng yang bisa diikutinya lagi. Macam dalang kekinian, gitu lho. Sementara buat si bungsu yang speech delay, saya berhara mainan wayang membuatnya semakin mahir melatih pronounciation-nya dan dari permainan itu banya perbendaharaan kata baru yang dia peroleh.

Saya menyarankan Athifah berkhayal, ada rumah-rumah kecil, sekolah, dan kantor misalnya yang dihuni wayang-wayangnya. Buat rutinitas dan interaksi di antara mereka. Saya memberikan sepetak bidang tiga dimensi berbahan styrofoam untuk dijadikan wadah tancap wayang-wayangan kertas mereka. Lumayan asyik juga kedua anak ini bermain. Namun pada permainan berikut-berikutnya, para wayang tidak difungsikan sebagaimana yang saya harapkan. Selanjutnya, mereka bermain dengan banyak peralatan di mana satu sama lain saling jual-beli. Dan si wayang menjadi komoditas jual-beli. Kreatif, sih – walau tidak sesuai harapan saya pada mulanya. Dan Mamak pun tepuk jidat. 😵

Makassar, 20 November 2017
Baca juga yang ini yaa:





[1] Turus (KBBI): tiang atau tonggak (dari kayu dan sebagainya) untuk mengukuhkan pagar.

Serba Susu dan Keju di AFP Grand Demo

$
0
0
KEJU adalah jenis makanan kesukaan saya. Mau diapakan pun saya suka, bahkan dimakan langsung, saya suka sekali. Sesekali, saat berada di rumah, dorongan berebut keju dengan anak-anak masih ada, untungnya saya masih punya “rem” – mengingat usia yang sudah tidak muda lagi. Karena itulah, ketika tahu Fonterra Brands Indonesia, melalui Anchor Food Professionals (AFP) menggelar acara AFP Grand Demo beserta talkshow dengan para chefterkemuka pada tanggal 16 November lalu di Hotel Clarion, saya menyempatkan hadir sebagai undangan.


Berkenalan dengan Fonterra dan AFP

Ah, ya, buat yang belum tahu apa hubungan Fonterra, Anchor, dan KEJU, begini, Fonterra itu “nama pendek perusahaan” yang mengusung brand Anchor. Menurut Andriani Ganeswari (Anes) – Corporate Communications Manager PT. Fonterra Brands Indonesiapada saat talkshow, ada 2 divisi Fonterra, yaitu:
  • Consumer, dengan produk Anlene, Boneeto, dan Anmum. Bahan susunya berasal dari sapi di New Zealand.
  • B2B (business to business), yaitu AFP (Anchor Business Professionals) dengan produk-produk ber-brand Anchor (kesemuanya kurang lebih ada 25 produk, di antaranya Anchor Butter Pats, Anchor Whipping Cream, Anchor Fresh Milk, dan Anchor Cream Cheese).

AFP kini memiliki 7.000 pelanggan di seluruh Indonesia. Pelanggannya terdiri atas hotel, restoran, kafe, UKM, dan operator food service lainnya. Bukan hanya itu, bahkan AFP merupakan pemasok terkemuka di Asia dan Timur Tengah. Lalu, hubungannya dengan keju ya itu tadi, adalah bahwa Fonterra tidak hanya memproduksi susu, juga memproduksi turunan susu, seperti keju, mentega, dan krim.

Ki-ka: Bu Achen, Bu Anes, Mamlala, Pak Sigit, MC/moderator
Fonterra memasok bahan susu ke banyak perusahaan makanan terkemuka di dunia. Selain itu, Fonterra juga merupakan pemimpin pasar dengan merek susu konsumen sendiri di Selandia Baru dan Australia, Asia, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin. Fonterra merupakan koperasi petani dan pengolah susu terbesar di dunia, jumlah anggotanya 10.500 orang. Di negara asalnya, pengalaman Fonterra sudah hampir 200 tahun.

Pada tahun 2015, Fonterra meresmikan pabriknya di Cikarang. Pabrik khusus blend yang mengambil raw material dari New Zealand ini mampu menghasilkan 150.000 pack susu per hari. Diperlengkapi dengan 3 mesin pengemasan berkecepatan tinggi yang mampu memproduksi 16.000 metrik ton produk per tahun, pabrik ini merupakan investasi terbesar Fonterra dalam satu dekade terakhir di ASEAN.


Dalam bidang CSR (Corporate Social Responsibility), Fonterra menyelenggarakan Fonterra Dairy Scolarshipsejak tahun 2013. Dalam pelaksanaannya, Fonterra bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian. Beasiswa ini membantu mengembangkan keahlian peternak sapi perah lokal melalui pelatihan yang diselenggarakan di Indonesia dan Selandia Baru.

Memasuki tahun kelima, program beasiswa ini telah melatih 39 peternak sapi perah lokal dan 9 petugas lapangan mengenai pengetahuan dan praktik terbaik dalam manajemen peternakan sapi perah. Nah, kalau Ada berminat, ini dia syaratnya kalau mau jadi peternak atau petugas lapangan yang dilatih oleh Fonterra:
  • Peternak harus memiliki peternakannya sendiri, dengan pengalaman minimal 3 tahun dan mempunyai sedikitnya 5 ekor sapi.
  • Petugas lapangan harus punya pengalaman bekerja minimal selama 2 tahun.
  • Peserta peternak turut memberikan kontribusi terhadap pengembangan industri sapi perah lokal dengan cara berbagi pengetahuan dan keahlian yang mereka peroleh selama pelatihan kepada pelaku idustri susu lainnya di Indonesia. Pada tahun 2016, sudah 1200 peternak dan industri memperoleh manfaat dari pelatihan yang diberikan oleh penerima beasiswa tahun lalu.

Andriani Ganeswari –
Corporate Communications Manager PT. Fonterra Brands Indonesia

Sigit Wijanarko, Foodservice Director, Fonterra Brands Indonesia
Sigit Wijanarko, Foodservice Director, Fonterra Brands Indonesia kemudian memaparkan tentang Anchor Food Professionals. “Secara global, bisnis food service terus meningkat. Diprediksi 20 – 30 tahun ke depan bisnis ini akan sama dengan consumer business,” ujarnya.

Sigit mengemukakan alasan mengapa dia optimis akan perkembangan bisnis food service yang dibidangi oleh AFP, sebagai berikut: pertumbuhan pasarnya potensial, brand Anchor sudah beroperasi sekira 200 tahun, distribusinya sudah ke 21 kota (di Indonesia, naik pesat dalam 2 tahun terakhir), sekarang sudah ada 14 chef-nya (dari yang semula hanya 5 chef), dan produknya berkualitas serta sangat memperhatikan packaging.

AFP mendukung UKM, mengingat 40% penduduk Indonesia kelas menengah. Menjawab pertanyaan tentang dukungan spesifik Fonterra pada UKM, Sigit menerangkan bahwa, dukungan AFP ke UKM dalam hal pelayanan sama dengan yang diberikannya kepada pengusaha besar. Ada chef yang siap diajak demo masak, tanpa dibayar jika bekerja sama dengan AFP. Bahkan AFP bisa memberikan tutorial one on one. Kawan blogger– Winarni yang beken dengan brand Winslicious dalam bisnis kulinernya membenarkan hal ini. “Kalau bikin arisan, bisa memanggil chef lokal untuk demo, Kak,” ucapnya. Wow, dan chef lokal yang dimaksud berdomisili di Surabaya!

Oya, mengapa Makassar menjadi pilihan sebagai kota ketiga dilaksanakannya AFP setelah Surabaya dan Bandung? Alasannya adalah karena Makassar sebagai surga kuliner saat ini sangat adaptif dengan trend kuliner dan mampu berkreasi sesuai dengan selera konsumen. Tentunya ini sangat menjanjikan bagi bisnis produk olahan susu yang dijalankan Fonterra, sebagaimana susu menjadi bagian dari masyarakat Indonesia.

Sigit memaparkan bagaimana bentuk link dengan kuliner lokal, seperti misalnya di Bandung ada “seblak mozarella”, di Semarang ada “kue leker mozarella”, dan di Makassar ada “coto dengan cooking cream”. Wih, seperti apa rasanya, ya? 😋

Testimoni Dua Pelaku Usaha Kuliner

Risma Wicaksono (Imma) – founder Makassar Cooking Club (MCC) dan owner Mamlala Kitchen, nara sumber ketiga, berbicara tentang kuliner Makassar. Pendapatnya tentang kuliner Makassar yang adaptif dan kreatif bersesuaian dengan yang dinyatakan oleh Sigit Wijanarko.

Lebih jauh, dia menjelaskan bahwa trend kuliner Makassar sekarang adalah cake yang soft cake, cheese cake, dan soft cake berlapis puff pastry. Namun namanya saja trend, pada kenyataannya soft cake sudah ada sejak dulu. Trend itu berulang. Sekarang, apa yang sedang hits di Jakarta, dibawa ke Makassar. Bermunculanlah usaha-usaha kuliner yang mencontek resep yang trend dengan modifikasinya sendiri. Dunia kuliner Makassar berkembang terus, anggota MCC terus bertambah.

Risma Wicaksono (Mamlala) - founder MCC
Bagaimana dengan kue tradisional? Menurut Imma, kue tradisional selalu saja ada permintaannya. Permintaan akan kue tradisional tidak turun dan tak akan tergantikan karena tradisi orang Sulawesi Selatan, mengharuskan adanya kue-kue tradisional pada seremoni-seremoni adat tertentu, seperti pada acara mappettuada dan mappacci menjelang hari pernikahan. Begitu pun pada hari pernikahan, kue-kue tradisional adalah menu wajib. Bahkan untuk arisan atau acara keluarga pun, orang-orang Makassar masih banyak yang memilih kue tradisional. Hanya saja hal ini tidak terekspos karena yang lebih kelihatan adalah kue-kue modern macam yang dibawa artis-artis masuk Makassar.

Imma yang sering membuat soft cake mengaku sudah lama menggunakan Anchor, khususnya cream cheese dan whipping cream-nya. Sudah pernah dia mencoba merek-merek lain namun akhirnya kembali lagi ke Anchor. Baginya, pengalamannya itu sekaligus membuktikan bahwa Anchor memang sudah teruji.

Bu Achen, dari Ny. Liem
Bu Achen, chef profesional dari brand Ny. Liemmengatakan hal yang senada dengan Imma, “Trend kuliner pesat sekali, di Makassar juga. Tahun ini ketiga kalinya ke Makassar.” Bu Achen menjalankan usaha yang dirintis oleh Ny. Liem (ibu mertuanya). Hingga saat ini, berbagai usaha kuliner yang dijalankannya, di antaranya adalah bakery dan bahan-bahan tambahan kue. Beberapa produk andalannya adalah Lapis Legit dan Lapis Surabaya, hingga sekarang masih banyak peminatnya.

Perempuan yang sejak tahun 90-an aktif dalam dunia kuliner ini mengatakan bahwa tahun ini, trend kue adalah cream cheese dan mozarella. Dia mengaku sudah 15 tahun ini menggunakan Anchor, terutama butter dan whipping cream-nya. Selain karena kualitasnya terjamin, untuk konsumennya, Bu Achen menggunakan Anchor karena sudah terjamin kehalalannya. Sebagaimana pula yang dijelaskan oleh Sigit, bahwa 38 produk Fonterra sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI, bahkan utusan MUI sendiri sudah mengunjungi dan meninjau pabriknya di New Zealand.

Demo Masak Oleh Chef Terkenal


Chef Yus (tengah)
Saat sedang menghadiri talkshow, di bagian lain hotel Clarion diselenggarakan demo masak dan workshop yang menghadirkan para chef berpengalaman. Para chef berbagi kreasi menu terbaru dengan menggunakan aneka produk Anchor. Chef Petrus Nugrahamenyajikan Creamy Pasta Aglio dan Bread Lasagna Tuna Rica, chef Yus Adriana (Advisory Chef Pastry & Bakery AFP)mendemonstrasikan Crunchy Pineaple Cake, Butterstick, Passion Mousse, dan Kenari Tuille. Lalu Bu Achensebagai chef tamu mempraktikkan Cheese and Butter Cake, Cupcake Cream Cheese, Lapis Legit Keju Slice Anchor, Kastangels Telur Asin, dan Roti Goreng Paha Ayam Keju Anchor. Acara workshop dan demo masak yang berlangsung dari pukul 9 pagi hingga sore hari itu dipadati mereka yang antusias.

Mango Cheese Drink yang yummy 😋
Bloggers berfoto bersama para chef usai talkshow dan demo dari chef Yus.
Foto: dari Eryvia Maronie (www.emaronie.com)
Di ruangan talkshow, chef Yus memperagakan cara membuat Mango Cheese Drink dengan gaya kocaknya. Jus mangga (bisa mangga segar atau pure) dicampur dengan Anchor Cream Cheese dan diberi topping Anchor Whipping Cream. Hadirin yang terdiri atas para jurnalis media mainstream dan blogger diberi kesempatan mencicipi. Wah, rasanya enak. Manisnya pas, tidak berlebihan dan tidak ada rasa eneg setelah whipping cream tercampur dengan bahan-bahan utama Mango Cheese Drink.

Usai makan siang, saya menyaksikan Bu Achen mendemonstrasikan resep Roti Goreng Keju Anchor berbentuk paha ayam di Phinisi ball room. Bagaimana “kaktus dan bunga mawar” tampak begitu hidup di atas cup cake karya Bu Achen yang diberi nama Cupcake Cream Cheese with Butter Cream membuat saya terpana. Kedua tumbuhan itu tampak begitu real padahal terbuat dari varian-varian Anchor. Kepiawaian Bu Achen tidak diragukan lagi, begitu banyak tip dan trick dibagikannya kepada peserta. Pengalaman selama puluhan tahun tampaknya sudah membuatnya sangat mengenali semua “watak” bahan-bahan pembuat kue.

AFP Grand Demo di Phinisi ball room.
Sebelumnya, saya sempat mencicipi Bread Lasagna Tuna Rica dari chef Petrus yang kocak. Bread lasagna-nya enak meski terasa asin (kata chef Petrus, yang merasa terlalu asin, bisa mengurangi kadar garam di resepnya). Yah, bagi saya rasa keju selalu enak. Meskipun rasanya asin, bisalah “dimaafkan” 😜. Sayangnya, saya tidak bisa berlama-lama lagi di acara ini. Sudah saatnya pulang ke rumah dengan membawa tambahan pengetahuan tentang Anchor, Fonterra dan beberapa resep kue dan minuman.


Makassar, 22 November 2017

Belajar SEO di Klinik Blog Anging Mammiri

$
0
0
Belajar SEO di Klinik Blog Anging Mammiri - Setelah lama tidak ngumpul-ngumpul, tanggal 4 November lalu, komunitas blogger Anging Mammiri bikin kegiatan Klinik Blogdi Kafe Secangkir, jalan Hertasning Utara. Ada serangkaian acara yang dilaksanakan, yaitu: Bedah Template Blog, Optimasi SEO, dan Konten Blog. Saya baru bisa hadir pada sesi Optimasi SEO yang dibawakan oleh Kak Andita S. B. jagoan SEO-nya blogger Makassar.


Judul presentasi yang dibawakan Kak Andita adalah SEO Insights for Blogger, sangat eye catching buat saya yang masih penasaran dengan SEO. Saya itu sok tak acuh tapi butuh sama SEO. Cuek karena merasa terkekang kalau mau mengikuti semua titahnya namun tetap mencari tahu semampu saya bisa menyerapnya dan selama artikel yang saya baca tidak menganggap blogger gado-gado itu blogger kelas dua atau tiga – hua ha ha, baper nih yee. Soalnya sering sekali, usai membaca tentang SEO, pasti deh ujung-ujungnya “mementingkan niche” sementara saya ndak cocok. Saya menulis karena senang menulis. Apapun yang saya tulis itu karena saya senang. Saya tidak mau membatasi apa yang saya tulis biar saya bisa happy terus dan awet muda, tidak melulu berpikir tentang SEO. Eh, ini kenapa jadi curhat, yak 😜.

Baiklah, beralih ke topik utama ...

Komponen SEO

Jadi, SEO (Search Engine Optimization) itu adalah teknik membuat website kita berada di halaman pertama Google atau mesin pencari lainnya (Yahoo dll).

Komponen SEO, yaitu:

1. Kata kunci

Kata kunci (key word), lawannya adalah search query. Basisnya adalah search query. Kata-kata yang kita bidik dengan harapan dicari orang adalah key word. Search query adalah kata-kata yang diketik orang untuk mencari. Patokan pertama membuat key word adalah search query, apa yang sedang dicari orang. Nah, lho, mutar-mutar 😁. Search query dan key word ini sering kali tidak sepaham. Bisa saja kita mengira orang akan masuk ke blog kita melalui search query A. Dalam bayangan kita, itulah key word yang tepat padahal bisa jadi yang cocok untuk laptop yang kita review adalah kata kunci B.

2. On Page SEO

On page SEO adalah optimasi dari sisi blog kita. Dengan teknik tertentu tulisan bisa dioptimasi berada di halaman pertama mesin pencari. Alangkah lebih enak kalau blog kita banyak pengunjungnya. Mind set-nya adalah untuk memiliki On Page harus pnya konten yang powerful: bagus secara tulisan dan teroptimasi secara SEO.

3. Off Page SEO

Off page SEO adalah banyaknya blog lain yang mereferensikan blog atau situs kita. Dalam hal ini dalam bentuk back link. Google menganggap website yang banyak direferensikan itu bagus.

4. Engagement

Inti media sosial adalah engagement. Maka sekarang, untuk SEO, arahnya ke engagement. Situs yang pengunjungnya berada betah lama-lama membaca dianggap Google kualitasnya lebih bagus dibandingkan situs yang cuma sebentar dikunjungi.


Pahami Bagaimana Mesin Pencari Bekerja

Mengapa perlu dipahami? Perlu, dong. Seperti kata orang: “Tak kenal maka tak sayang”. Saya yang baru memahaminya sedikit-sedikit sudah merasa tak acuh butuh, kan. Apalagi kalau saya sudah mengenali si SEO ini.

Eh, jawaban dari pertanyaan pada awal paragraf di atas adalah “Karena kita akan memanfaatkan mesin pencari!”. Kata Kak Andta, “Jangan sampai kita keliru research keyworddan tidak paham ekosistem tempat kita berkompetisi. Kita akan bersaing dengan jutaan situs lainnya untuk berada di halaman pertama mesin pencari!” Noted.

Dulu, saya tidak percaya waktu mendengar ada yang mengatakan bahwa traffic yang paling besar yang masuk ke blog/website itu adalah dari mesin pencari (sekarang kita lebih familiar dengan menyebutnya GOOGLE, padahal ada bermacam-macam mesin pencari, hanya saja Google ini yang paling ngetop).

Ternyata oh ternyata, demikianlah adanya. Tulisan-tulisan saya ada yang terus saja kedatangan pembaca melalui mesin pencari padahal saya tidak dengan sengaja membuatnya secara kaidah SEO. Saya membuatnya sesuai kata hati saja.

Nah, prinsip kerjadari mesin pencari adalah: bot Google akan masuk pada blog kita. Pengaksesnya namanya crawl, dia akan menelusuri blog kita. Kak Andita menganalogikannya serupa sosok yang masuk ke dalam rumah, lalu memindai dengan sepresisi mungkin isi rumah kita, di mana di letakkan barang-barang yang spesifik dia data dan di mana letak ruangan-ruangannya. Tujuannya adalah untuk mengindeks tulisan kita. Google berfungsi menyediakan informasi seakurat mungkin.

3 Pemain yang Berkepentingan

Bicara SEO, SEO itu ada 3 pihak yang berkepentingan: Google – sebagai perusahaan, para pencari (visitor) atau orang yang menggunakan Google untuk mencari informasi, dan pengelola blog/website.

Motivasi dari para pencari informasi ini adalah informasi yang relevan dan akurat, hasilnya bisa diterima langsung/seketika/secepat mungkin setelah dia mencari informasi itu. Sedangkan pihak Google tentunya melihat benefit yang akan dia terima, revenue. Dengan demikian Google berusaha menyediakan hasil pencarian yang relevan dan popular.

Nah, sebagai pengelola blog, bagaimana agar kita bisa nangkring di halaman pertama? Ini penuturan Kak Andita, menjawab pertanyaan tersebut:
  • Situs kita menyediakan relevan apa yang dicari user.
  • Situs kita lebih populer daripada yang lainnya.


Yang “mengukur” popularitas adalah  visitor. Meskipun konten postingan kita lebih relevan tapi situs B lebih populer misalnya, maka situs B yang lebih naik di halaman pertama. Begitu pun, meskipun tulisan kita lebih apik, yang sono acakadut tapi memenuhi kaidah SEO maka tulisan dia bisa jadi yang lebih populer. Sampai di sini saya merenungkan kembali soal ini. Kalau mau belajar SEO tidak boleh baper dianggap sebagai blogger kelas dua or kelas tiga. Lha ukuran popularitas – agar banyak pengunjung, memang sepantasnya menggunakan kaidah-kaidah SEO, kan?

Tentang Search Queries

Well, buat yang sungguh-sungguh bermain dengan search query, hati-hati main tebak-tebakan kata kunci apa yang digunakan para pencari. Jangan sok menebak apa yang ada di benak calon pengunjung blog kita. Kesalahan sebagian orang dalam hal ini adalah menggunakan asumsi keywordtanpa data.

Idealnya ketika membuat postingan misalnya untuk monetize (monetisasi – untuk memperoleh uang, maksudnya), kita harus bisa mendefinisikan siapa pengunjunng kita. Istilahnya: “customer avatar”. Contoh misalnya seorang ibu mencari informasi tentang bagaimana membuat dapurnya terlihat lebih terang, kata kunci apa yang akan dia masukkan? Seorang bapak yang sedang mencari tempat menginap guna berbulan madu di anniversary pernikahannya, kata kunci apa yang dia gunakan?

Sehubungan dengan hal ini, menurut Kak Andita, postingantidak lepas dari intend (rancangan atau tujuan (seseorang atau sesuatu) untuk sebuah tujuan akhir tertentu)dan konteks. Contoh kasus, dalam meng-endorse susu anak. Buatlah list kata kunci, semisal: susu formula terbaik, susu pengganti ASI, makanan tambahan untuk bayi. Konteksnya: ditujukan untuk ibu-ibu yang sibuk, ibu-ibu banyak anak. Tujuannya adalah agar tidak sulit ketika membuat tulisan.

Contoh yang diberikan Kak Andita dari slide yang diperlihatkannya adalah tentang seorang ibu yang ingin mengubah dapurnya. “I want to brighten my kitchen, because it’s too dark,” ungkapnya. Bahasa Inggris, nih contohnya jadi saya pindahkan saja ke sini ya). Dari sini bisa dipetakan: brighten my kitchen: adalah intend. Lalu konteksnya: it’s too dark.

Nah, dalam menyusun konten, kita perlu membuat listintend dan context. Lalu buatlah konten yang powerfull. Konten powefulladalah konten itu menjadi solusi komprehensif ketika orang mencari. Jangan cuma sajikan intend. Misalnya jangan sajikan bahan-bahan saja tanpa resep – begitu analoginya. Kalau posting cuma bahan doang, siapa pun bisa kali, yaa 😆.

Google Keyword Planner

Pembicaraan beralih ke Google Keyword Planner. Di bagian ini, saya sudah mulai banyak bingungnya. Kalau yang sebelum ini, apakah saya sudah mahir? Huhu, bukan begitu. Saya sudah mulai paham yang sebelum bagian dari sub bagian Google Keyword Planner ini. Lha, sudah sejak beberapa tahun lalu saya baca-baca, berkali-kali (tapi masih belum paham benar). Syukur-syukurlah, sudah paham sedikit-sedikit.

Nah, ceklah pakai adwords.google.com. Lalu risetlah  kata kunci. Caranya, masuk ke Tools, Keyword Planner. Tembak kata kunci yang long tail: 3, 4, 5 kata karena kalau terlalu pendek kita bersaing dengan website-website yang lebih mapan. Sekalilagi, kenapa long tail? Karena tingkat persaingannya kurang, potensi kliknya lebih tinggi.  Semakin spesifik kata kunci yang dipilih, semakin banyak tingkat kliknya. Untuk menentukan kata kunci terbaik, Kak Andita menyarankan untuk mencari yang paling tinggi pencariannya tapi persaingannya rendah.



Bagaimana dengan tulisan yang terlalu banyak kata kunci? Kata Kak Andita, pada Google sekarang, hal tersebut tidak ada fungsinya, malah dianggap spam. Bagaimana kalau sudah telanjur? Misalnya kalau ada kerjaan di masa lalu yang meminta kita memasukkan 10 kata kunci dalam 1 tulisan? Jawaban Kak Andita: ubah kata kuncinya. Cari yang mirip-mirip. Namun ingat: jangan mengubah URL. Setelah itu, tambahkan tulisan “update pada tanggal ...”. Nah, cara ini juga merupakan teknik untuk menyundul halaman pertama Google pada lomba SEO. Google Dance itu update-nya tiap saat, maka saat mengikuti lomba SEO, kita bisa update menjelang poengumuman.

SEO on PAGE

Secara garis besar hanya ada 6 hal terkait SEO on page ini, yaitu:
  • Title tag
  • Meta description
  • Heading/title
  • URL
  • Body copy
  • Image Alt
Nah, ada 2 blog elemen lagi yang penting selain itu:  social sharing (membagikannya melalui media sosial) dan freshness (sering update).

Informasi Lain

Ah ya, ada satu informasi penting yang disampaikan Kak Andita: Google sekarang punya pihak ketiga untuk reviewwebsite. Jadi, Google bisa membaca sinonim. Sudah bisa menganalisa secara sistem karena ada orang-orang yang disewa untuk input secara manual. Lebih manusiawi, ya.

Teknik untuk meningkatkan engagement: membeda-bedakan artikel berdasarkan kedekatan. Misalnya membuat artikel untuk orang yang mencari informasi berbeda dengan orang yang nyasar masuk ke situ. Buat juga artikel yang berbeda untuk orang yang subscribe atau melakukan tindakan tertentu, seperti download misalnya, orang bisa masukkan email, dan lain-lain. Dan ada juga yang untuk konversi: untuk jualan. Intinya, perlakukan pengunjung yang baru datang, pelanggan, dan reseller berbeda-beda.

Saya cuma bisa menuliskan tentang ini padahal masih ada kegiatan-kegiatan seru lain di Klinik Blog. Namun sayangnya, saya tidak bisa menyimak semua. Usai belajar di kelas, saya bersama Mbak Atiq Muttaqin terus saja "mewawancarai" Kak Andita dan menghujaninya dengan aneka pertanyaan. Mumpung bertemu muka sama orang yang paham seluk-beluk SEO, kan. 😀

Makassar, 25 November 2017

Sekali lagi, terima kasih buat para pengurus Anging Mammiri dan Kak Andita.

Picture by Daeng Ipul

Oya, hari ini ulang tahun komunitas blogger Anging Mammiri yang ke-11. Selamat ya komunitas kesayangan, sudah sampai di usia ini. Semoga langgeng dan menjadi tempat yang asyik bagi semuanya. Buat kakak-kakaknya Pacca, tetaplah ngeblog, jangan asal-asalan, meski kalian mementingkan SEO atau tidak. Jalur ngeblog pun pilihan, yang penting bisa bermanfaat, buat diri sendiri dan buat orang yang baca. 

Milad IKA SMADA Makassar: Bersama Kita Peduli, Bersama Kita Bisa

$
0
0
Ahad tanggal 12 November lalu adalah kali kedua saya menghadiri acara gabungan IKA SMADA (SMAN 2) Makassar. Hari itu adalah puncak acara milad IKA SMADAMakassar ke-6 sekaligus milad ke-60 SMAN 2 Makassar. Hari itu adalah ujung dari serangkaian kegiatan bertajuk BERSAMA KITA PEDULI, BERSAMA KITA BISA, dengan mengambil tempat di CFD jalan Jendral Sudirman. Dari angkatan saya – 92, tak banyak yang datang. Malahan yang jauh lebih senior daripada kami, banyak yang hadir. Seperti angkatan 83, pasukannya mantap. Keren-keren, lho mereka, masih pada bersemangat.


Sebagian besar hadirin ikut seru-seruan dengan bersenam Maumere. Saya, seperti biasa, melihat-lihat saja sambil foto-foto. Alasan saya sama, pulang ke rumah, saya masih harus mengerjakan sederetan pekerjaan rumahtangga jadi saya tidak mau olahraga di luar rumah, cukup di rumah saja 😆.

Ramai juga pagi itu. Tak jauh dari panggung ada mobil PMI. Di sana warga IKA SMADA mendonorkan darahnya, termasuk Munafri Arifuddin – alumnus SMADA angkatan 93 yang akan ikut bertarung pada pemilukada kota Makassar tahun depan.

Mendahului acara puncak ini adalah do’a bersama pada tanggal 10 November di TVRI Sulawesi Selatan (di Masjid Nurul Jamiel) yang terletak di jalan Padjonga Dg. Alle (eks jalan Kakatua) dan Baksi Sosial (Baksos) ke sebuah panti asuhan pada tanggal 11 November.

Senam Maumere
Kakak-kakak panitia
Pemberian hadiah kepada peserta senam terbaik
Pembacaan do'a
Kembali ke acara puncak yang mau saya ceritakan ... Well, banyak door prize dibagikan pada hari itu. Door prize-nya tertulis di dalam kertas-kertas yang bertebaran. Tidak di semua kertas, sih. Kalau beruntung, sampah yang dipungut itu mengandung tulisan door prize. Jadi, ya sekalian memungut sampah, begitu. Pesannya kira-kira – bahwa pada sampah pun ada kebaikan, utamanya bila sampah dibuang pada tempatnya – ehm, mudah-mudahan saya tidak salah menuliskan kembali apa yang dikatakan Aqsha – Ketua Harian IKA SMADA Angkatan 92 saat menyampaikan soal door prize itu kepada saya dan RIna.

Well, beberapa orang beruntung mendapatkan door prize dari tulisan pada kertas sampah. Beberapa yang lain amat beruntung, mereka mendapatkan begitu saja door prize walau tanpa bukti tulisan ataupun sampah kertasnya. Sudah rezeki mereka, yah hahah.

Tak saya duga, ada Prof. Basri Hasanuddin, mantan rektor UNHAS yang juga pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Irak dan mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan pada era Presiden KH Abdurrahman Wahid. Rupanya istri beliau – Andi Suryani Syamsuddin merupakan alumnus SMADA Makassar. Ustadz Agung Wirawan memimpin pembacaan do’a datang bersama istrinya yang juga alumni SMADA, beserta putrinya. Sejak saya masih SMA, beliau sudah dikenal sebagai ustadz di kota ini.

Prof. Basri Hasanuddin beserta istri (kiri), Kak Pido, dan Munafri Arifuddin

Ketua panitia Milad ke-3 IKA SMADA Makassar dan Ketua Harian PP IKA SMADA
Beliau-beliau yang saya sebutkan di atas ini merupakan alumni angkatan 1980-an. Bicara mengenai angkatan, coba tebak angkatan tertua yang hadir di acara seru-seruan? Pasti bayak yang tidak bisa tebak, ah. Saya jawab saja. Satu orang kakak senior, yang paling senior di antara kami saat itu adalah Kak Pido yang konon jauh-jauh datang dari Hongkong. Beliau angkatan 73, lho! Saya belum lahir saat beliau tamat SMA hihi. Keren, semangatnya.

Seperti biasa, ada sambutan-sambutan dalam acara ini. Dari Prof Basri, Ketua Panitia milad IKA SMADA, Sekjen PP IKA SMADA, dan Ketua Harian PP IKA SMADA. Ketua Umum PP IKA SMADA yang sedang tidak berada di Makassar memberikan sambutannya melalui telepon seluler yang didekatkan ke mikrofon. Tak ketinggalan ada sesi pemotongan tumpeng lalu bagi-bagi hadiah dengan menjawab pertanyaan dan tantangan yang dilontarkan oleh panitia. Ada satu tantangan yang konyol. Yaitu, yang pakai kaus kaki robek, lalu dia berani naik ke atas panggung dan memperlihatkannya kepada panitia, diberi hadiah. Saya kira tidak ada yang bakalan mau, lho buka kartunya di situ. Eh, ternyata ada hahaha.

Game seru yang diselenggarakan secara spontan di penghujung acara
Pak gubernur dikeliling ibu-ibu nan lincah yang meminta foto bersama
92 with Appi, foto: dari Rina
Acara semakin seru ketika pak gubernur Sulawesi Selatan – Pak Syahrul Yasin Limpo lewat bersama rombongan. Beliau juga sedang berolahraga, jalan-jalan pagi di area CFD. Pak Syahrul bersama rombongan yang mengenakan baju kaus ulang tahun Astra yang ke-60. Kakak MC mendatangi pak gubernur dan menanyakan pendapatnya mengenai acara kami. Beliau menyambut baik. Lalu si kakak MC mengajak pak gubernur bernyanyi bersama. Eh, pak Syahrul bersedia. Setelah itu, beliau meladeni orang-orang yang minta foto bersama. Baik, ya Pak Syahrul, mau meladeni seperti itu. Moga sehat terus, ya Pak.

Senang sekali bisa menghadiri acara ini. Saya suka acara yang diselenggarakan secara sederhana seperti ini. Semoga pesan kebersahajaan tetap ada di acara-acara berikutnya. Masih pagi, baru pukul 9 lewat saat acara puncak milad IKA SMADA Makassar usai but iIt’s time to go home.


Family Art Competition: Supaya yang Dekat Menjadi Semakin Akrab

$
0
0
Pernah dengar istilah yang mengatakan bahwa gadget itu mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat? Tidak selalu, sih sebenarnya (mungkin sebagian dari kita mengatakan demikian). Karena bermain gadget bersama – misalkan memainkan game untuk dua orang secara bersama-sama dengan anak, juga bisa melibatkan orang tua dan anak. Nonton televisi pun demikian.


Tapi, ya ... masa iya gadget lagi, gadget lagi. Masa iya, televisi lagi, televisi lagi. Sesekali – tidak dipungkiri, kita perlu kegiatan yang berbeda. Misalnya, memasak bersama, mencuci pakaian bersama, menguras banjir bersama, eh 😅 . Dan ... ini dia yang teranyar: Family Art Competition untuk anak sekolah dasar kelas 1 – 4 beserta 1 orangtuanya yang baru saja digelar Faber-Castell di Mal Phipo (Phinisi Point) pada tanggal 26 November kemarin.

Dalam keterangan persnya, Managing Director PT. Faber-Castell International Indonesia – Yandramin Halimmengatakan bahwa alasan Faber-Castell mengadakan kompetisi ini adalah:
Berdasarkan riset yang dipublikasikan oleh Long Island University di Amerika bahwa ke depannya konsep creative thinking akan menjadi creative making, di mana salah bentuk creative making tersebut akan banyak produk-produk dibuat secara lebih out of the box dan personal. Sehingga Faber-Castell ingin mendorong kemampuan kreatif tersebut ditumbuhkan sejak dini, hal ini sejalan, karena produk Connectorpen Faber-Castell ini sangat cocok dengan konsep tersebut, dikarenakan selain bisa digunakan mewarnai dan dapat juga dipakai membuat model building.

Keterangan lebih lengkapnya saya peroleh saat konperensi pers usai Family Art Competition. Hadir sebagai nara sumber: Richard Panelewen – Product Manager PT. Faber-Castell International Indonesia, Andri Kurniawan (Public Relation Manager PT. Faber-Castell International Indonesia), Anggraeni (manajemen Mal Phipo), dan Budiawati (pemenang Family Art Competition tahun 2014). Bersama putrinya, ibu Budiawati menjadi salah satu penerima hadiah ke luar negeri saat itu).

Ibu Anggraeni, Pak Richard, Pak Andri, dan Ibu Budiawati
Dipadati peminat
Richard Panelewen mengatakan bahwa Family Art Competition menjadi “family experience” orangtua dan anak, di mana mereka bekerja sama melakukan sesuatu menggunakan gambar dan connector pen. “Tahun ini ada 32 kota, tempat dilaksanakannya kegiatan ini. Dimulai tanggal 5 November di Semarang dan akan berakhir pada bualan Maret 2018,” ungkapnya. Makassar merupakan kota kesepuluh diselenggarakannya kompetisi ini.

Pak Richard mengatakan bahwa produk Faber Castell ini sangat aman, menggunakan pewarna makanan (food grade), jadi aman jika misalnya secara tidak sengaja masuk ke mulut anak. Selain itu, produk ini mudah dicuci (washable). Faber Castell juga punya produl Magic Art yang bisa dimainkan ala bermain sulap. Bidang gambar dimasukkan ke dalam kemasannya kelihatan kosong tetapi ketika ditarik keluar, sudah berwarna seperti yang diwarnai anak-anak.

Nah, melalui Family Art Competition ini, akan dicari 8 pasang pemenang (satu pasang terdiri atas orangtua dan anak) untuk hadiah trip ke luar negeri. Sejak tahun 2008, Faber Castell sudah mendapatkan berbagai penghargaan, di antaranya adalah Top Brand for Kids dan Top Brand for Teens.

Pesertanya membludak
Butuh ketelatenan
Ada yang bersama ayah.
Andri Kurniawan mengatakan bahwa belum ada produk yang bisa mengajak orang mewarnai sekaligus menghasilkan sesuatu. “Kreativitas bisa menentukan seberapa sukses seseorang,” ujarnya. Pak Andri lalu mengutip kalimat dari seniman besar Pablo Picasso:
Setiap anak adalah seorang seniman, masalahnya bagaimana tetap menjadi seniman begitu dewasa.

Riset yang dilakukan oleh Partnership for 21st Century Learning menunjukkan bahwa pada perkembangan di abad 21, seseorang tidak hanya dituntut memiliki kemampuan learning dan thinking skill namun juga elemen lainnya, seperti life skill. Life skill dapat ditumbuhkan  dengan meningkatkan kemampuan otak kanan. Riset yang dilakukan IBM pun menunjukkan hal yang serupa, yaitu tantangan untuk menjadi sukses adalah memiliki kreativitas.

Dalam penelitian lainnya yang dilakukan oleh The Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD), dikemukakan bahwa siswa yang terlibat dalam pendidikan seni menunjukkan bahwa mereka belajar berkomunikasi secara efektif dan belajar menjadi seorang pendengar yang baik. Serta, secara tidak langsung, siswa yang mengikuti pendidikan seni juga lebih siap dalam menghadapi dunia kerja.

Jumpa pers

Para nara sumber
Pak Andri menjelaskan mengenai peran Faber-Castell sebagai penyedia produk dan kegiatan “Art for all”. Yaitu untuk anak-anak, mulai dari usia dini hingga remaja. Untuk keluarga (seperti lomba pada hari itu contohnya), dan usia dewasa pun ada. Oya, saya mencatat beberapa point penting dari penyampaian Pak Andri:
  • Workshop bagi guru, diadakan sejak tahun 2000, di seluruh Indonesia hingga ke luar negeri.
  • Lomba gambar art dan grafis untuk remaja. Produk untuk remaja di Faber-Castell berbeda dengan produk untuk anak-anak. Kegiatan yang dilakukan bertema sosial. Pernah mengambil tema penyelamatan orang utan.
  • Pameran dan workshop Ekspresi Indonesiaku. Seluruh karya peserta lomba dikumpulkan dan dipajang di pameran. Pembelian dari karya mereka 100% diberikan kepada pemilik karya. Tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk “naik satu level lagi” dengan memiliki portofolio.
  • Peluncuran buku “Cuma di Indonesia”. Di dalam buku tersebut terdapat 66 karya dari 66 pemenang dari 11 kota. Di dalamnya ada pesan-pesan moral, keunikan Indonesia dilihat dari sisi sosial kemasyarakatan dan budaya.
  • Talkshow dan workshop menulis kreatif bareng Raditya Dika.
  • Workshop dan lomba menulis cerpen dengan tangan bareng Trinity. Bukan semata yang tulisan tangannya yang bagus yang menjadi pemenang, melainkan dinilai kontennya. Lomba ini menghasilkan buku Best Adventure.
  • Workshop kreatif, menghasilkan karya seni pada benda, dengan menggandeng Emak-Emak Blogger.
  • Buku Colouring for Relaxation, buku mewarnai gambar-gambar dengan banyak detail untuk orang dewasa ini bisa diperoleh di Gramedia.
Pada sebuah slide, Pak Andri menunjukkan manfaat menggambar dan mewarnai, yaitu: alat bercerita, melatih ingatan dan berpikir, mengembangkan emosional, meningkatkan kreativitas, mendorong motorik, anti pikun, dan menimbulkan empati.

Kerja sama orangtua-anak di Family Art Competition
Hasilnya keren, ya
Asyiknyaaa
Ibu Budiawati yang berdomisili di Maros menceritakan mengenai betapa besarnya pengaruh menggambar dan mewarnai bagi buah hatinya yang dulu, saat masih usia sekolah dasar tidak memiliki banyak teman karena dianggap kecerdasannya di bawah rata-rata. Namun Ibu Budiawati mencari terus cara untuk melatih kreativitas anaknya. Dibelinya produk-produk terbaru Faber-Castell untuk putrinya. Setiap hari anaknya terus menggambar dan mewarnai.

Lama-kelamaan, aktivitas itu berdampak positif bagi putri dari Ibu Budiawati. Sekarang, saat anaknya duduk di bangku SMP, dia bahkan masuk dalam peringkat 3 besar. Masya Allah, keren  sekali. Mata saya sampai berkaca-kaca mendengar penuturan Ibu Budiawati. Semoga anaknya terus tumbuh jadi anak yang membanggakan, ya Bu.

Pada sesi pertanyaan, saya khusus menanyakan mengenai proses kreatif di balik konsep kegiatan-kegiatan yang digelar Faber-Castell. Saya terkesan sekali. Pemaparan Pak Andri menunjukkan bahwa Faber-Castell sangat memahami kondisi psikologis dan kemampuan apa saja yang bisa distimulasi dari beragam usia melalui aktivitas menggambar, mewarnai, dan crafting. Sangat terkonsep.

Mewarnainya asyik
Kerja sama ... kerja sama ...
Buku mewarnai, dari Faber-Castell. Foto: Tokopedia
Sedemikian rupa, dijadikan karya seni
Sebagian kecil produk Faber-Castell
Pak Andri menjawab, bahwa memang ada konsultasi dengan psikolog dan ahli pendidikan untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Terlebih lagi, Managing Director Faber-Castell International Indonesia yang sangat peduli akan kreativitas dan dunia pendidikan berperan penting dalam hal ini. Pak Yandramin senantiasa update pengetahuan terbaru dari negara-negara lain untuk kemudian diadopsi di Indonesia. Kerja keras Pak Yandramin beserta seluruh komponen Faber-Castell International Indonesia membuahkan hasil yang signifikan, yaitu mendapat pujian sebagai tim yang sangat kreatif pada Global Marketing Meeting di Jerman. Luar biasa.

Makassar, 27 November 2017


SMADA 92 Peduli: Talkshow Deteksi Dini Kanker Serviks untuk Selamatkan Banyak Nyawa

$
0
0
“26 wanita meninggl setiap hari karena kanker serviks. Atau setiap jam 1 wanita meninggal setiap harinya,” dr. Trisnawaty Abbas, yang akrab disapa dokter Tilly – kawan SMA menunjukkan gambar bertuliskan hal tersebut saat kami sedang mempersiapkan sebuah acara. Acara yang dimaksud adalah talkshow bertema deteksi kanker serviks yang menjadi “penyakit jaman now” karena jumlah penderitanya yang terdeteksi semakin meningkat.


Kanker serviks menjadi perhatian teman-teman seangkatan (angkatan 92), alumni SMADA (SMAN 2) Makassar sehingga kami melaksanakannya pada tanggal 18 November lalu di lantai dua Sophie Makassar E-Training Center. Bersaing dengan kanker payudara yang menyerang banyak perempuan, kanker serviks menempati urutan puncak pada tahun ini.

Serviks atau yang biasa juga disebut leher rahim adalah bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Di Indonesia, lebih dari 70% pasien datang memeriksakan diri sudah dalam stadium lanjut (paling banyak stadium 3B). Kelompok usia yang paling banyak diserang adalah usia 36 – 55 tahun. Ini makanya menjadi perhatian kami, karena secara usia, kami sudah berada di rentang itu.

Registrasi
Ayatullah Rawatib - wakil sekretaris IKA SMADA Makassar Angkatan 92,
membuka acara
Virus yang menyebabkan penyakit ini timbul (dibahasakan oleh dokter Tilly sebagai “penyebab kanker serviks”) namanya adalah HPV (Human Papilloma Virus). Ada tipe-tipe HPV yang jika menginfeksi manusia maka berisiko tinggi menyebabkan kanker, seperti tipe 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58. Sementara itu, ada pula yang berisiko rendah, seperti tipe 6 dan 11. Yang berisiko tinggi ini menyebabkan aneka kanker di bagian genital, bukan hanya pada perempuan, namun juga pada laki-laki! Dari data yang di-share dokyer Tilly disebutkan bahwa “8 dari 10 perempuan dan laki-laki terinfeksi HPV”!

Penyakitnya seram-seram euy. Sebut saja kutil kelaminyang kini merupakan kasus infeksi menular paling tinggi di Indonesia. Konon 1 kasus baru kutil kelamin terjadi setiap detik. Ada lagi kanker penis, kanker vagina,kanker vulva[1], dan kanker orofaring(daerah yang terletak secara langsung di belakang rongga mulut, melebar dari atap mulut hingga ke dasar lidah).

Dokter Trisnawaty Abbas

Dan yang mengejutkan, saudara-saudara, indikasi terinveksi HPV bukanlah hanya karena praktik hubungan seksual yang tidak sehat namun bisa terjadi karena bersentuhan antara mukosa[2]yang terinfeksi dengan mukosa yang sehat tapi ada lukanya. Fakta lainnya, kanker serviks ini tidak terjadi tiba-tiba, prosesnya bisa tahunan namun bisa juga singkat.

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menghindari kanker serviks?

Ini dia jawaban dokter Tilly:
  • Konsultasi berkala ke dokter. Tanyakan pada dokter mengenai infeksi HPV cara-cara pencegahannya.
  • Vaksinasi, sebagai pencegahan primer. Idealnya diberikan kepada perempuan yang belum aktif secara seksual namun dapat juga diberikan kepada yang sudah aktif (sampai usia 45 tahun). Sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter karena vaksinasi bisa saja tidak memproteksi semua penerimanya.
  • Deteksi dini dengan pap smear secara berkala. Di Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada, deteksi dengan pap smear bantu mnurunkan kejadian kanker serviks sebesar 40 – 50%.

Salah satu tempat yang bisa didatangi untuk melakukan pap smear adalah Rumah Sakit Ibu & Anak “Sayang Bunda”di jalan Hertasning no. 52 (telepon 082348565807, chat WA: 08114160072). Pemberian vaksin dapat dilakukan di klinik Hilzha Asy-Syifa, Jl.Teuku Umar no.63A.


Sebagai pelengkap, dokter Tilly memutarkan film dokumenter tentang seorang perempuan yang memiliki julukan Lady Ganga. Lady Ganga ini seorang warrior kanker serviks berasal dari Eropa. Dia sangat mencintai India dan berjuang mengedukasi warga sekitar sungai Gangga soal deteksi kanker serviks. Film yang sangat mengharukan ini memperlihatkan bagaimana perempuan tegar itu menghabiskan sisa usianya dengan berjuang melawan kanker serviks sekaligus memberikan pemahaman kepada orang lain. Perjuangannya kemudian dilanjutkan oleh putrinya.





Well, acara berlangsung hingga kurang lebih pukul 12 lewat. Banyak door prize dibagikan kepada hadirin. Beruntung sekali, kami bisa melaksanakan kegiatan ini secara gratis dengan didukung sponsorhip seperti Sophie Makassar E-Training Center, Mamlala Kitchen, Rumah Sakit Sayang Bunda (jalan Hertasning), dan Guard Your Self (MSD). Terima kasih kepada semua sponsor dan pihak-pihak lain yang juga sudah mendukung namun tak bisa saya sebutkan namanya satu per satu di sini.

We were there to inspire

Makassar, 28 November 2017


Baca juga berita online tentang kegiatan ini:

Baca juga tulisan saya yang lain tentang kanker:

Baca juga cerita-cerita tentang alumni SMADA Makassar angkatan 92 lainnya:





[1] Vulva adalah bagian organ seksual eksternal wanita yang merupakan area yang mengelilingi lubang kencing (urethra opening) dan vagina. Organ seksual eksternal wanita lainnya meliputi labia minora dan majora (“bibir” dalam dan luar yang menutupi vagina), klitoris, dan kelenjar Bartholin yang ada di kedua sisi vagina (alodokter.com)

[2] Membran mukosa (jamak: mukosae) adalah lapisan kulit dalam, yang tertutup pada epitelium, dan terlibat dalam proses absorpsi dan proses sekresi. Membran ini melapisi berbagai rongga tubuh yang memiliki kontak dengan lingkungan luar, dan organ internal (Wikipedia).

Road to Barcelona dari Milo untuk Anak Aktif

$
0
0
Road to Barcelona dari MILO untuk Anak Aktif - Dulu saya bukan termasuk anak yang akif bergerak. Makanya saya senang sekali melihat anak-anak yang aktif bergerak dan tak takut mencoba. Begitu pun di awal pernikahan, ketika belum dikaruniai momongan, saya nyatakan keinginan saya memiliki anak aktif kepada suami.

Keinginan saya dikabulkan Allah. Ketiga anak saya semuanya aktif. Menurut saya malah super aktif karena geraknya kebanyakan sampai-sampai sering kali ingin saya hentikan dan membuat mereka duduk manis saja. Impossible mission, yahaha. Suami saya sampai bilang, “Syukuri saja, jangan mengeluh. Bukannya Mama yang mau anaknya aktif?” Anak jaman now, gitu lho, mana bisa dikekang-kekang. Beda kali sama anak jaman old macam saya ini yang kalau diancam bisa langsung berhenti. Anak sekarang beda!


Saya sering khawatir sama putri satu-satunya. Dibandingkan kedua saudara lelakinya, dia lebih picky eater. Asupan energinya sering keteteran tetapi geraknya berlebihan. Sekolah, mengaji, menghafal ayat-ayat suci, ditambah latihan kempo. Bagaimana saya tidak khawatir? Sudah begitu, dia sering minta izin keliling-keliling di sekitar rumah dengan naik sepeda, sekaligus bergaul dengan anak-anak tetangga.

Asupan yang cocok untuk putri saya ini yang simple dan enak, serta menghasilkan energi, seperti MILO. Mengapa? Karena segelas MILO mengandung Activ-Go yang terdiri dari Protomalt, Vitamin dan Mineral. MILO itu tinggi Kalsium, Fosfor, Zat Besi, juga tinggi Vitamin B2, B3,B6, B12, C dan D! Baru-baru saya beli MILO bubuk ukuran 1 kilo gram untuk anak-anak. Satu pouch besar itu berhadiah satu kemasan MILO cair. Tinggal saya tambah dua biar pas 3. Rupanya, harga yang saya bayar itu (Rp.101.000) bisa untuk manfaat MILO yang lain, lho. Struk belanjaan MILO itu bisa diikutkan undian berhadiah. 😊

Jadi, saat ini sedang ada undian CONSUMER PROMO “ROAD TO BARCELONA, periode 1 September – 30 November 2017. Peserta wajib mengirimkan struk belanja asli atas pembelian produk MILO (Bubuk dan atau Cair) senilai Rp 100.000 (tidak berlaku kelipatannya) atau 30 sachet MILO bubuk (MILO dan atau Milo 3 in 1) beserta data diri berupa No Identitas KTP/ SIM, Nama, Alamat Lengkap sesuai Domisili, Nomor Telepon/ HP Aktif ke PO BOX MILO JKT 10000 atau drop box di titik- titik yang tersedia. Struk belanja yang dianggap valid adalah struk belanja/nota yang dicetak (computer/mesin), ya seperti yang diperoleh di mini market, super market, hyper market, modern whole seller& super market lokal dan E- Commerce partners (Blibli, Lazada, Shopee, Tokopedia dan official partners lainnya).



Jangan khawatir Anda akan berebut kue kecil dengan banyak orang, pemenangnya banyak, koq. Akan ada 1853 pemenang! Hadiah utamanya adalah 3 Family Trip ke Barcelona(masing-masing untuk 4 orang), 50 Milo Gold (10 G), 500 Voucher Belanja masing-masing senilai 300 Ribu Rupiah, 200 MILO Champ Squad, 100 Original Jersey Barcelona, dan 1000 Bola Original Barcelona X MILO. Wow, keren! 😋

Kesempatan besar melalui Road to Barcelona, nih. Bukan cuma melihat Barca, juga bisa melihat bagian lain dari Barcelona. Tahu, dong, Barcelona terkenal dengan bangunan-bangunan berarsitektur menarik, seperti karya Antoni Gaudi atau tempat-tempat menarik seperti pegunungannya yang unik dan Lion Monument. Kalau mau tahu informasi lengkapnya, cus cek di: https://www.milo.co.id/consumer-promo, ya.


Makassar, 29 November 2017

Belajar dari yang Sukses dan Gagal dalam Berbisnis

$
0
0
Mereka yang sukses atau memang benar-benar berniat ingin sukses berbeda dengan mereka yang gagal. Buat sebagian orang, selalu saja menarik jika ada orang yang dianggap sukses datang dari tempat jauh dan mau berbagi tipsnya. Seperti pada tanggal 25 November lalu, ball room Hotel Sahid dipenuhi hadirin yang ingin mendengar Bruno Hassonfounder yang sekaligus CEO Sophie Parismembagikan kisahnya.


Saat saya masuk ke ruangan tempat berlangsungnya acara, Executive Vice President (EVP), Sales Operations – Deasy Rahayu tengah mensosialisasikan mengenai aplikasi dan website Sophie Paris kepada audiens. Dengan online, Sophie hendak one step ahead – demikian kata Deasy.

Masih ada waktu, saya menyempatkan diri untuk melihat-lihat booth-booth di sekitar meja registrasi. Di sana ada Booth Digital: satu booth khusus untuk bertanya-tanya mengenai aplikasi ataupun website Sophie Paris. Di zaman digital seperti sekarang, memang sudah seharusnya Sophie mengikuti trend. Saya pernah mendengar bocoran kalau nanti, Sophie Paris akan lebih banyak bergelut secara online.

Booth Bazaar Sophie, ada aneka produk super murah
Recognition para leader Sophie
Tak lama kemudian acara pun dimulai dengan recognitionkepada para BC (Business Center) Sophie Paris di Makassar dan sekitarnya. BC ini boleh dibilang, merupakan istilah lain dari leader di Sophie.

Setelah itu, dengan enerjik, dua orang dari manajemen Sophie: Hazanah Dewi – Regional Sales Manager dan Zony Lumanto – Area Sales Manager Sophie Parisuntuk wilayah Sulawesi mengisi acara selama beberapa waktu. Mereka memperkenalkan produk-produk baru Sophie Paris di katalog 169, di antaranya:
  • Tas Sigrid. Tas ini bisa menyimpan makanan dengan baik karena ada lapisan thermal-nya. Makanan dengan suhu dingin ataupun hangat bisa bertahan suhunya hingga  jam lamanya jika disimpan dala tas ini.
  • Tas Chouchou. Travel bag yang ada pouch gratisnyaini berpadu-padan dengan back pack Sigrid. Kapasitasnya 6 kilo gram. Wih, lumayan, yah.
  • Jam Jarod. Arlojipria ini juga bisa berfungsi sebagai korek api yang bisa di-charge.
  • Jas Hujan David. Print motifnya denim, berlogo ALIVE, disertai lubang udara.
  • Sophie Martin Smooth Skin Cushion Foundation. Produk baru ini gabungan dari foundation dan bedak. Ada antioksidannya, dilengkapi dengan UV protection dan oil absorb untuk mengontrol minyak di wajah.
  • Milany Bodysuit. Didesain tanpa jahitan sehingga tidak “menembus” ke pakaian luar. Bahannya tipis, lembut, dan nyaman.

Hazanah Dewi dan Zony Lumanto
Ball room dipadati peserta
Masih banyak lagi produk baru Sophie. Anda bisa melihatnya di katalog nomor 169. Katalog ini merupakan katalog terbaru untuk bulan November – Desember. Nanti menjelang penghujung Desember, akan ada katalog baru lagi, dengan aneka produk yang inovatif dan kreatif. Meskipun demikian, katalog Sunday tidak terpisah lagi dengan katalog Sophie.

Berikutnya, Deasy Rahayu - Executive Vice President (EVP), Sales Operations Sophie memberikan penjelasan mengenai program-program Sophie Paris bagi para member-nya. Sebut saja:
  • SLC (Sophie Leader Club) periode Januari – Juni 2018 dengan hadiah utama traveling ke Korea Selatan. Untuk leader SLC, ada bonus tambahan jika bertransaksi online.
  • New Year Lucky Draw berhadiah sepeda motor dan handphone.
  • Frenchise Express dengan syarat baru yang lebih mudah.
  • Keuntungan member baru dengan pembelanjaan jumlah tertentu: gratis produk eksklusif Gaby.
  • Wok Lime Green seharga Rp. 319.000 bagi yang bisa rekrut dan aktivasi sebanyak total 4 member, dan hadiah-hadiah lainnya.
  • Live Facebook Trainingsetiap Selasa – Kamis (di fan page resmi Sophie Paris).

 Bruno Hassonthe most wanted man akhirnya muncul juga usai pertunjukan Tari 4 Etnis. Ia memulai materinya dengan perkataan,
Kalau mau sukses badan harus digerakkan. Itu sama dengan berpikiran positif.

Wah wah, ini maksudnya apa, saya masih mencernanya ketika Bruno memunculkan tulisan ini:


Jelas, sih ... tindakan dan pikiran memiliki hubungan yang saling mempengaruhi. Orang tidak akan sukses dengan hanya memikirkan. Untuk dapat mewujudkan apa yang ada di pikirannya maka dia harus bergerak! Jika tak bergerak, bisa diramalkan – yang terjadi adalah KEGAGALAN!

Deasy Rahayu
Bruno merinci, 3 hal penyebab kegagalan:

1. Tidak percaya diri.

Susan Boyle yang secara fisik dicemooh orang jika mengatakan dia ingin menjadi penyanyi terkenal, bisa tersenyum lega dan bangga setelah dia mempertontonkan kemampuan menyanyinya di hadapan audiens Britain’s Got Talent. Perempuan berusia 47 tahun ini mendapatkan apresiasi penuh dari ketiga juri acara bergengsi tersebut. Ini membuktikan kepada kita bahwa kepercayaan diri penting dimiliki untuk meraih satu kesempatan besar yang mungkin ada di depan mata.

2. Takut ditolak.

Kolonel Sanders – creator KFC adalah contoh yang disebutkan Bruno. Lelaki yang saat itu berusia 65 tahun, akhirnya diterima setelah mengalami 1009 penolakan. Kalau dia berhenti pada usaha ke 1010, dia tidak akan seterkenal ini.

3. Tidak punya modal.

Jaman now, masih ada yang menganggap tanpa modal, seseorang sama sekali tak bisa sukses berusaha? SALAH BESAR! Salah seorang member Sophie bernama Rita Yiswa membuktikan, dia bisa mendulang pendapatan bersih sebesar kira-kira 100 juta rupiah per bulan hanya dari berjualan produk Sophie secara online. Dia membeli caption untuk Instagramnya. Dia tak asa mem-posting baik gambar maupun caption-nya. Dia mempersiapkan konsep untuk tapilan Instagramnya. Dari Mojoagung, sebuah kota kecil di pelosok Jawa Timur, dia bisa menjual higga menembus batas wilayah provinsi dan negara.

Setelah membagikan alasan gagal, Bruno tentunya tak berhenti sampai di situ. Dia membagikan tips untuk menjadi sukses di Sophie Paris, sebagai berikut:
  • Jadilah brand ambassador Sophie. Pakai tas terbaru Sophie. Ganti setiap bulan dengan tas terbaru. Jangan gunakan tas lama . Mengharapkan orang membeli tas baru, berarti kita juga harus menggunakan tas terbaru. 😆
  • Menciptakan pasar. Beli katalog, minimal tiga eksemplar supaya bisa diperlihatkan kepada lebih dari satu orang.
  • Akif dalam kegiatan Sophie Paris.
  • Aktif bermedia sosial.
  • Menjadi SLC, cukup  Bintang 1. Tiga orang yang sudah membuktikan kesuksesan mereka dengan mengikuti program SLC dipanggil naik ke atas panggung untuk bertestimoni. Mereka adalah Ibu Ramlah, Ibu Maslinah Nyapo, dan Ibu Johari.

Pada jumpa pers, usai mengisi materi di ball room, Bruno menjelaskan bagaimana Sophie Paris bertransisi dari offline ke online yang kini sudah berjalan 20% online. Ke depannya, direncanakan akan benar-benar online. Namun masih dicari cara yang terbaik untuk konversi, memikirkan BC yang sudah stok barang.

Tarian 4 Etnis
Bruno Hasson, founder & CEO Sophie Paris
Pendapatan Sophie dari Makassar adalah 12% dari seluruh Indonesia. Ada 5 kantor cabang (yang kini berganti nama menjadi Traning Center di Makassar, itulah pula sebabnya mengapa acara hari ini digelar juga di Makassar. Di seluruh Indonesia, selain di Makassar, Training Center hanya ada di Jakarta, Tangerang, Medan, dan Bali. Sophie mengusahakan para anggotanya bisa cerdas menggunakan media sosial atau dunia onlinesebab perkembangan teknologi tak bisa ditahan-tahan. Perekembangan yang sangat pesat menyebabkan banyak toko offline mati. Sebut saja Mangga Dua. Di luar negeri, sudah jamak terjadi toko offline tutup satu per satu. Maka mau tak mau kita harus bisa belajar. “Ada kalanya harus dipaksa belajar,” kata Bruno. Tak ragu-ragu lagi, berapa persen Sophie mengharapkan operasi online? “Seratus persen,” jawab Bruno. Well, saya kira hari ini, mereka yang ingin sukses, termotivasi dengan penuturan Bruno.

Makassar, 30 November 2017


Baca juga tulisan-tulisan berikut:

Harmoni Siang Bolong dari Balang Baru

$
0
0
Anak-anak kelas dua sekolah dasar inpres berkonser musik itu seperti apa, ya? Saya penasaran sekali. Terlebih karena saya tahu, sebagian dari anak-anak yang ikut ini berasal dari golongan sosial menengah ke bawah yang sehari-harinya tidak akrab dengan alat musik. Maka dari itu, saya memenuhi ajakan Kepala Sekolah SD Inpres Maccini Baru – Ibu Risnawaty Majit untuk menyaksikan siswa-siswi kelas dua sekolah ini mempertunjukkan konser musik. Sebagian dari murid sekolah ini berasal dari sekitar kanal jalan Dangko, sebuah wilayah di kelurahan Balang Baru, kecamatan Tamalate, kota Makassar.


Acara belum mulai saat saya tiba di SD Inpres Maccini Baru. Konser dilaksanakan di lantai dua, mengambil tempat dua ruang kelas yang dibuka sekatnya. Acara rencananya dimulai pukul satu siang. Sebelum waktu yang ditentukan, sekira hampir 40 siswa kelas dua sudah berada di belakang keyboard masing-masing. Ibu Anna dan Ibu Rahma – dua guru pelatih masih memberikan latihan terakhir sebelum anak-anak mempertunjukkan konser mereka.

Ada 20 keyboard dengan brand Yamaha di ruangan itu. SD Inpres Maccini Baru merupakan salah satu dari 15 sekolah dasar di Makassar yang mendapatkan bantuan dari PT. Yamaha Musik Indonesia Distributor, melalui Rania Irama. Sejak tahun 2015 lalu, PT. Yamaha Musik Indonesia Distributor telah bekerja sama dengan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendukung Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang dicanangkan oleh Kemdikbud.

Gladi bersih
Lagu kebangsaan Indonesia Raya
Sebanyak 211 sekolah dasar telah menerima donasi 4.431 unit keyboard pada tahun 2016 dan 2017. Ada 141 sekolah dasar negeri di 7 kota (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jambi, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Makassar) yang menerima manfaat ini. Sebelumnya, pada tahun 2016, 2.961 unit keyboard telah diserahkan PT. Yamaha Musik Indonesia Distributor. Sedangkan pada tahun 2017, telah diserahkan sebanyak 1.470 unit keyboard kepada 70 SD terpilih di 34 provinsi seindonesia, disertai dengan pemberian pelatihan kepada guru-gurunya[1].

Saya melihat wajah-wajah mungil yang ceria tapi tegang. Masih ada sejumlah kekurangan saat mereka gladi bersih. Namun demikian, hal itu tidaklah penting. Yang penting adalah bahwa mereka akan mendapatkan pengalaman baru di konser pertama ini, sebagaimana kakak-kakak kelas mereka sebelumnya. Saya yakin, pengalaman saat itu akan membekas lekat dalam ingatan mereka.

Ibu Kepala SDI Maccini Baru

Mewakili Yamaha

Pelatih musik Yamaha
Pukul satu siang acara dimulai. Wakil dari PT. Yamaha Musik Indonesia Distributor, Rania Irama, dan ibu Kepala Sekolah memberikan sambutan. Saya menggarisbawahi hal penting yang menjadi tujuan kolaborasi ini:
Musik adalah alat yang bisa menunjang perkembangan kepribadian anak. Manfaat yang diharapkan adalah tumbuhnya karakter positif, bertambahnya wawasan, dan pengalaman anak. Dengan demikian, akan berpengaruh secara baik pada perkembangan akademik anak.

Catatan penting lainnya adalah, meskipun yang dilatih siswa-siswi kelas dua, kedua puluh keyboard diperuntukkan juga bagi semua siswa SD Inpres Maccini Baru. Pihak Rania Irama mengharapkan, alat-alat musik itu tidak menjadi beban bagi sekolah. Diharapkan pihak sekolah menjadikannya sebagai alat yang menyenangkan. Selanjutnya, bukan sekadar melatih para guru, Yamaha akan mengadakan lomba bagi seluruh sekolah dasar penerima bantuan melalui YouTube.

Ketika konser berlangsung
Tak berpanjang-panjangan lagi, tiba saatnya menyimak konser yang didahului permainan pianika yang membunyikan lagu Indonesia Raya oleh delapan siswi kelas enam. Berturut-turut delapan lagu dimainkan, di antaranya Baby Eleven Walk, Beside the River, Mary Had a Little Lamb, dan Ansamble. Bu Anna dan Bu Rahma mengatur para siswa bermain secara bergiliran. Bergantian secara tunggal, duet, dan bersama-sama.

Jujur, saya merasa sangat terkesan dengan penampilan anak-anak itu. Di mata saya, konser ini sudah terlihat begitu bagus. Bukan hal mudah melatih anak-anak kecil yang tak terbiasa memegang alat musik. Kali ini, walau hanya berlatih selama sebulan,di luar jam sekolah, para siswa yang tampil sudah mempertunjukkan kemampuan mereka yang terbaik. Sungguh sebuah harmoni siang bolong yang menyejukkan dan mengharukan. Hanya satu hal yang saya sayangkan pada pertunjukan hari itu, yaitu bahwa tidak semua orangtua siswa yang tampil hadir menyaksikan konser sederhana itu. Selebihnya, perfect!
  
Tetamu
Sebuah atraksi

Foto bersama usai konser
Salut buat Bu Anna dan Bu Rahma, serta kolaborasi dari PT. Yamaha Musik Indonesia Distributor, Rania Irama, dan SD Inpres Maccini Baru. Semoga segala tujuan baik tercapai dan semua anak mendapatkan manfaat yang maksimal.

Makassar, 3 Desember 2017


Baca juga tulisan lainnya:







[1] Sumber: https://id.yamaha.com/id/news_events/2017/liputan_preecon_sdn452.html

Selamat 11 Tahun Anging Mammiri

$
0
0
Saat menghadiri acara pada tanggal 1 Desember itu saya tak seperti biasanya. Saat itu, diselenggarakan syukuran 11 tahun komunitas blogger kesayangan – Anging Mammiri di lantai 2 Sophie Makassar E-Training Center namun saya tak mencatat hal-hal penting yang saya dengar ke dalam buku catatan saya. Padahal ada banyak hal penting mengenai sejarah dunia blogging dan komunitas blogger Anging Mammiri yang disampaikan oleh Daeng Ipul. Ndy Pada pun menceritakan mengenai bagaimana para blogger berkomunitas pada tahun 2006 dan sebelum saat itu (andai saya mencatat semua hal penting, tulisan saya akan jauh lebih panjang daripada tulisan ini).

Saya ngeblog sejak tahun 2006 (masih ada blog lama saya, kalau mau lihat, ini link-nya: https://mugniar.blogspot.com) namun saya baru bergabung di AM pada tahun 2011 dengan komunitas blogger yang berbasis di kota Makassar ini. Hampir saja saya tidak hadir karena menjelang berangkat mata saya terasa berat. Cuaca yang mendung dengan awan gelap menggantung di mana-mana membuat badan makin berat untuk beranjak. Ditambah lagi, badan yang pegal-pegal tidak enak dibawa pergi. Namun dua anak terkecil – Athifah dan Afyad yang sudah tahu bakal saya ajak pergi begitu bersemangat. “Ayo mi Mama, ke Sophie,” kata mereka. Mereka bahkan sudah merencanakan hendak membawa camilan dan barang apa saja ke sana. Sempat saya bercandai hendak memesankan mereka taksi online, biar saya tidur saja di rumah. 😄


Setelah bergelut dengan kata hati, kata badan, dan rayuan anak-anak, singkat cerita akhirnya kami berangkat juga. Saya yang selalu kangen berkumpul dengan teman-teman blogger ini tidak kuasa membatalkan pergi. Mana pula dorongan kedua anak terkecil ini sedemikian kuatnya. Kalau tak jadi berangkat, mereka akan meneror saya sampai malam hari sementara saya tentu tidak mungkin memberangkatkan mereka berdua tanpa saya, kan? 😜

Saya pun berangkat dengan dua bocah yang wajahnya bersinar gemilang. Kami peserta pertemuan ketiga yang datang. Dua peserta pertemuan yang datang sebelum kami adalah Nunu – sang ketua Anging Mammiri (AM) dan Tari – salah seorang pengurus AM. Seperti biasa, ngaret adalah kelaziman 😆 padahal saya saja datangnya sudah lumayan ngaret. Saya datang menjelang pukul 3 siang sementara acara dijadwalkan mulai pukul 2 siang.

Rasanya sudah cukup lama menanti hingga akhirnya hadirin yang datang telah mencukupi untuk menjadi alasan dibukanya acara. Tak cukup banyak sih, jika dibandingkan dengan syukuran 10 tahun AM tahun lalu (baca di: Happy-Happy di 10 Tahun Anging Mammiri).

Well, ada sedikit wajah baru di antara kami – belasan orang di dalam ruangan berkapasitas 100 orang itu. Saling berkenalan menjadi agenda wajib, sambil menyebutkan alasan bergabung di AM, hal yang berkesan, dan harapan untuk AM. Saya menyampaikan rasa suka cita saya bertemu teman-teman yang seminat dan sekota. Berada di antara mereka membuat saya selalu merasa jauh lebih muda. Saya menyampaikan rasa bangga, AM sudah bertahan selama ini sebab tak banyak komunitas bloggersepantarannya yang masih kerap berkegiatan. Kepada beberapa perusahaan yang menghubungi dan meminta saya mencarikan blogger-blogger kota ini untuk bekerja sama, saya arahkan untuk menghubungi pengurus saja, disertai perkataan, “Komunitas kami merupakan salah satu komunitas blogger tertua di Indonesia, lho!”


Daeng Ipul (www.daenggassing.com) yang pernah menjadi ketua AM mendapatkan giliran sharing terakhir. Menurut Daeng Ipul, trend berkomunitas di kalangan blogger saat ini bergeser, bukan lagi berdasarkan kesamaan daerah/tempat domisili melainkan berbasiskan ketertarikan atau minat. Misalnya komunitas blogger yang anggotanya perempuan semua, yang minat traveling, dan sebagainya.

Nunu mengatakan, harapan di awal dia menjabat sebagai ketua Anging Mammiri adalah semakin bertambahnya jumlah blogger baru. Menurut Nunu, harapannya telah terpenuhi karena dalam banyak kegiatan, selalu saja ada wajah-wajah baru bermunculan. Termasuk pada kegiatan Klinik Blog yang diselenggarakan awal bulan lalu. Satu pencapaian yang membanggakan adalah disusunnya sejumlah tulisan blogger yang menulis Pesta Komunitas Makassar (PKM) menjadi E-book. Sedikit terkejut namun senang, ternyata nama saya termasuk di dalamnya.

Oya, satu pencapaian luar biasa komunitas blogger Makassar ini adalah saat menjadi tuan rumah pada kegiatan Kopdar Blogger Nusantara di penghujung tahun 2012 (Baca di Meriah, Kopdar Blogger Nusantara 2012). Kopdar akbar yang dihadiri oleh 500-an peserta tersebut merupakan kopdar blogger terbesar pertama yang diselenggarakan di luar pulau Jawa. Saat itu, Anging Mammiri dibantu menyelenggarakan kegiatan ini oleh komunitas-komunitas lain seperti Jalan-Jalan Makassar dan Makassar Berkebun. Kolaborasi dari beberapa komunitas itu pun menjadi cikal-bakal diselenggarakannya Pesta Komunitas Makassar pertama kali, pada tahun 2013. Selanjutnya, setiap tahun PKM diselenggarakan, dengan jumlah komunitas partisipan yang semakin banyak. Selain hal-hal di atas, Nunu menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan ada pergantian ketua dan pengurus AM.

Ndy (www.ndypada.com), satu-satunya saksi terbentuknya komunitas AM pada tahun 2006 yang hadir saat itu menceritakan zaman dulu, informasi mengenai kapan diselenggarakannya kopdar ditulis di kotak chat pada widget blog. Kalau tak ada yang merespon, maka anggota-anggota yang lain akan dikirimi SMS. Bagi Daeng Ipul, Ndy adalah seniornya karena ia baru bergabung di AM beberapa bulan setelah Ndy.

Seru juga, acara kali ini walaupun kami hanya belasan orang dan Rara (Irayani Quincy Putri) – founder Anging Mammiri tak bisa hadir di acara sederhana ini 😞. Bagi saya, acara kali ini mengingatkan mengenai perlunya berkomunitas dalam menggeluti dunia blogging. Yang paling seru adalah bagian akhir acara, ketika kami makan tumpeng dan kue-kue sepuasnya. Sedikit yang hadir mendatangkan hikmah menyenangkan buat kami: bisa makan sepuasnya 😅

Makassar, 3 Desember 2017

Baca juga, yaa:

Cara Mendapatkan HP Murah Impian: Saat Harbolnas, di ShopBack

$
0
0
Saya sudah mulai gelisah, sudah pukul 8 mala anak bujang belum pulang. Sebelumnya kami nyaris bersamaan ke luar rumah, pukul setengah tiga siang tadi. Saya dan kedua adiknya menghadiri Syukuran 11 Tahun Anging Mammiri, sementara dia ke rumah kawan seorganisasi ekstra kurikuler di sekolahnya. Rumah kawannya itu tak jauh namun saya hanya tahu kira-kiranya saja, saya tak tahu pasti di mana letak rumahnya.

Waktu terus bergerak maju, menuju selang satu jam kemudian. Belum ada tanda-tanda Affiq pulang. Di inbox Facebook dan Line – di mana dia biasa menghubungi saya, juga tak ada pesannya akan pulang jam berapa. Saya makin gelisah. Saya kira dia akan pulang setelah maghrib. Saya kira dia tak akan selama ini. Saya kira dia mengerti seharusnya mengabari saya – ibunya. Saya kira ...


Ah, hati saya makin kebat-kebit. Pukul setengah sepuluh malam, saya terpaksa menelepon suami yang sedang berada di Bandara Halim Perdanakusumah, menunggu jadwal keberangkatan yang akan membawanya pulang ke Makassar.

“Pa, Affiq belum pulang,” suara saya mulai bergetar, menahan tangis.

“Saya tidak tahu mau cari bagaimana. Nomor hape temannya ndak aktif,” saya melaporkan hasil penelusuran saya ke nomor telepon kawan akrabnya. Saya tidak tahu harus melakukan apa jadi terpaksa menghubungi suami.

Saya mencoba cara lain untuk menghubungi kawan yang akan mengantarnya pulang itu namun hasilnya nihil. Ya Allah. Suami saya kira-kira baru akan tiba di Makassar sekira pukul 1 dini hari. Dia pun tak bisa berbuat apa-apa. Saya setengah mati kebingungan.

Air mata saya mulai menitik. Begini rasanya bila belahan jiwa yang pernah ngendon dalam rahim selama 9 bulan lebih belum pulang ke rumah sementara tak ada cara menghubungi ataupun mencarinya. Berbagai kekhawatiran berkelebat mengingat daerah rumah kawannya dan daerah rumah kami yang hanya berjarak kira-kira satu kilo meter ini tidak bisa dipastikan aman. Beberapa kali anak-anak muda di sekitar sini berkelahi antar lorong (gang) dan perkelahian mereka biasanya terjadi pada malam hari. Duh, makin parno.

Andai Affiq bawa HP, pasti lebih mudah menghubunginya ...

Mau beli HP?
Dulu dia punya HP sendiri. Ponsel pertamanya dibeli dari uang tabungannya sendiri. Namun ponselnya rusak ketika adik bungsunya menuangkan susu ke atasnya. Ponsel milik Affiq berikutnya, rusak ketika Affiq nginapdi sekolah untuk sebuah kegiatan. Pulang dari sana, layar benda itu pecah terinjak kawannya padahal sudah berada di dalam kantung tas ranselnya. Yah, namanya musibah, ya, terjadi begitu saja kalau kita mau kena ujian.

Sampai sekarang Affiq belum kesampaian beli HP baru. Kami pun belum bisa membelikannya karena berbagai hal yang membuat HP untuknya tergeser prioritasnya. Kalau ayahnya ada di rumah, kesulitan seperti ini mudah terpecahkan karena ayahnya biasanya bisa menemukannya. Sekali waktu, dia pernah mengerjakan tugas di rumah kawannya dan hingga pukul 10 malam belum pulang, ayahnya bisa menemukan lokasi di mana dia berada. Bukan karena si Papa seorang super man yang memiliki kemapuan supra natural, melainkan karena Affiq menghubungi saya melalui Inbox Facebook dari laptopnya lalu dia memberi tahu posisinya. Walaupun tak tepat informasi yang diberikannya, Papa mampu melacak keberadaannya. Tapi kali ini, si Papa sedang di luar kota, sudah malam, dan Affiq tak bisa dihubungi sama sekali ... ah ah, mewek lagi, deh.

Hampir pukul 10 malam, terdengar pintu pagar dibuka. Saya berlari ke pintu depan, melihat siapa yang datang. Alhamdulillah, sulung kesayangan pulang juga! Aih, Nak, kita sepertinya harus memikirkan untuk membeli satu ponsel lagi, ya. Ah, ya, baru ngeh, saat ini sedang ramai-ramainya belanja online murah. Harbolnas akhir tahun!

Di-ShopBack-in sajah!
Pas, nih lihat iklan ShopBack di mana-mana. Aih, belanja sekaligus dapat cash back, mengapa tidak?  Kalau belum tahu tentang ShopBack, silakan baca tulisan saya yang ini, ya: Belanja Online dapat Cashback di ShopBack. Lalu cus, klik https://www.ShopBack.co.id/semua-tokountuk melihat toko-toko apa saja yang sudah bekerja sama dengan ShopBack. Saya share sedikit tips kalau mau hemat dan cermat berbelanja melalui ShopBack, ya:

1. Masuk dulu ke bagian “semua toko”. Cari kategori barang yang ingin dicari. Misalnya saya mau mencari HP, nih maka saya mengeklik bagian Elektronik, lalu Handphone & Tablet.


2. Kita diperlihatkan toko-toko populer yang menjual handphone. Pilih saja yang muncul di situ. Kalau saya, memilih Aliexpress dan Lazada.


3. Kalau mau tahu yang mana yang menyediakan barang paling murah, dengan kualitas yang sama, bagusnya sih ditelusuri satu-satu toko yang disarankan oleh ShopBack supaya puas.

Jika sudah menentukan toko mana yang mau dieksplorasi lebih lanjut, klik saja nama tokonya – misalnya Aliexpress. Nah, jika muncul layar baru dan ada tombol “Beli Sekarang”. Kemudian tak sulit bagi saya untuk sampai di HP yang budget-nya sekira Rp. 1.200.000. Bolak-balik saya melihat-lihat HP di kedua toko ini.

Begini kalau mau berbelanja di ShopBack

Di Aliexpress saya naksir beberapa ponsel ini: BYLYND M13 warna emas (harga US $69.95 - 85.40), XGODY 5 Inch (harga US $73.14), BYLYND X5 GPS celular MTK quad core (harga US $41.99 - 61.99), dan Original H-mobile W80 warna gold rose (harga US $44.46 - 53.96). Wih, dalam dolar harganya, kawan. Lihat ini, saya jadi ingat adik ipar, dia pernah beli HP Blackview seharga 2 jutaan rupiah dari Aliexpress. Sayangnya waktu itu kami belum tahu kalau Aliexpress nge-link ke ShopBack, eh mungkin juga memang belum nge-link, deh.

Metode pembayaran yang di-support Aliexpress

Saya tak berlama-lama di Aliexpress, bisa habis waktu kalau mau menjelajahinya untuk melihat-lihat aneka HP yang bening-bening menggoda. China memang oke, ya dalam urusan ini. Selanjutnya saya juga perlu melihat-lihat toko sebelahnya. Coba ke Lazada, ah. Oya, sebenarnya mengapa saya memilih Lazada, adalah karena saya sudah menentukan brand yang saya cari. Ketika saya mengetikkan “Xiaomi”, hasil pencarian mengarahkan saya ke Lazada.

Nah, di Lazada ada HP Xiaomi yang budget-nya Rp. 1.200.000-an: ada Xiaomi Redmi 3 4G LTE (harga Rp. 1.190.000), XIAOMI Mi4 RAM 3GB (harga Rp. 1.175.000), Xiaomi Mi4 White Ram 3GB Rom 16GB  (harga: Rp. 1.149.000), dan Xiaomi Redmi 2 Prime (harga Rp. 1.040.000).

Aih, senangnya sudah menemukan jenis HP murah yang ditaksir eh tapi saya masih mau lihat-lihat dulu, deh.  Tunggu lagi sampai tanggal 12 Desember, pas Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional). Mana tahu di antara HP yang saya incar itu ada yang turun harga, kan lumayan.

Makassar, 5 Desember 2017

Tulisan ini diikutkan Lomba Kontes Blog Kamu Meminta, ShopBack Kabulkan 2017


Belajar Berlapang Hati untuk Kata MAAF

$
0
0
Bukankah lebih banyak kesalahan yang tak benar-benar SALAH dan kebenaran yang tak benar-benar BENAR karena hanya dipandang dari satu sisi saja?

Hati saya sempat kebat-kebit saat lewat di selasar pendek yang menghubungkan halaman depan dengan lapangan di dalam kompleks sekolah. Masa di tempat sempit itu saja ada dua anak lelaki bermain bola sepak. Sudah kebayang saja rasa sakitnya kalau terkena bola keras itu.


Lapangan sekolah-sekolah itu nyaris dipenuhi oleh kelompok-kelompok anak lelaki yang sedang bermain bola sepak. Beberapa dari kelompok itu bermain nyaris di pinggir lapangan. Bukan tempat bermain bola sebenarnya, karena berpotensi membahayakan anak-anak yang lewat di pinggir lapangan.

Ah, ya, mengapa saya mengatakan “lapangan sekolah-sekolah” bukannya “lapangan sekolah”? Karena lapangan itu dikelilingi oleh 4 sekolah dasar. Kalau zaman saya kecil dulu namanya sekolah kompleks, namanya kemudian dipecah-pecah, ada yang memakai pembeda angka 1, 2, 3, Inpres, dan lain-lain. Maklum, sekolah dasar negeri zaman Pak Soeharto dulu.

Perhatian saya beralih kepada seorang anak perempuan kelas 5 sekolah dasar yang tengah menutupi wajahnya. Bahunya bergerak-gerak. Sekelompok anak lelaki yang badannya lebih kecil sedang bermain nyaris di pinggir lapangan. Saya menebak, anak-anak lelaki itu baru kelas tiga jika menilik postur tubuh mereka.

Saya mendekati anak perempuan yang ternyata kawan sekelas putri saya. Anak perempuan itu menangis. Dari interogasi singkat, saya mendapat keterangan bahwa pipinya terkena bola sepak yang dimainkan anak-anak lelaki di dekatnya. Pasti sakit sekali rasanya, kena tendangan bola dari jarak dekat, telak pada pipi. Sekian menit dia menangis. Saya mendekatinya, mengamati pipinya tapi tak ada yang serius terlihat. "Sampai di rumah, taruh minyak tawon di pipimu, ya?" Gadis itu mengangguk.

Suami saya menegur anak-anak yang bermain. Dia mengatakan, bermain bola di tepi lapangan itu tidak pada tempatnya. Dia juga menanyakan siapa yang menendang bola lalu menasihati agar mereka lebih hati-hati lagi.

Saya meminta si anak laki untuk meminta maaf. Meski tak sengaja, apa yang dilakukannya itu menyakitkan. Anak lelaki itu minta maaf setelah sebelumnya terlihat sangat enggan - ini membuat saya merenung. Reaksi anak perempuan itu, juga membuat saya merenung: dia melengos. Membuang muka lalu melangkah pergi. Saya menariknya dan setengah memaksanya memberi maaf kepada anak lelaki yang tak sengaja itu. Untuk orang yang mau merendah, tak boleh membuat kita makin meninggi, jangan sampai menjadi orang yang sombong dalam hal ini.

Saya mengamati dua hal dari kejadian ini:
  1. Berat sekali bagi si anak lelaki untuk meminta maaf. Namun demikian kata maaf terluncur juga dari bibirnya.
  2. Berat sekali bagi si anak perempuan memberi maaf.

Mengapa demikian? Apakah karena tak terbiasa sehari-harinya/dari rumah? 

Hal ini membuat saya tertegun lalu introspeksi diri. Ternyata sepatah kata, hanya mudah diucapkan ketimbang diamalkan. Padahal yang namanya manusia tidak akan pernah luput dari kesalahan dan dari interaksi yang membuatnya harus menerima permintaan maaf dari orang lain. Kalau untuk hal sekecil itu, di masa kecil saja mereka tidak terbiasa melakukan dan tak mau berbesar hati meminta maaf dan menerima permintaan maaf, apatah lagi untuk hal yang jauh lebih besar saat mereka dewasa? Rasa enggan meminta dan memberi maaf, di masa depan akan menjadi racun yang merusak!

Sadar umur semakin pendek, untuk mengingatkan diri saya sendiri dan anak-anak saya kelak, saya kutipkan di sini ayat suci dan hadits tentang MEMAAFKAN berikut:
  • “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”  - (QS. Al-Imran: 133-134).
  • “Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” - (QS. Al-Baqarah : 263).
  • “Barangsiapa senang melihat bangunannya dimuliakan, derjatnya ditingkatkan, maka hendaklah dia mengampuni orang yang bersalah kepadanya, dan menyambung (menghubungi) orang yang pernah memutuskan hubungannya dengan dia.“ (HR: Al-Hakim).
  • “Barangsiapa memaafkan saat dia mampu membalas maka Allah memberinya maaf pada hari kesulitan (HR Ath-Thabrani)
Ya, Allah. bimbing saya untuk tak sulit dalam dua hal ini: meminta maaf dan memberi maaf. Supaya anak-anak bisa belajar juga dari saya dan menerapkannya. Bimbing anak-anak saya untuk tak enggan meminta dan menerima permintaan maaf. Bimbing kami supaya sama-sama belajar untuk menjadi orang-orang yang mampu berlapang dada.


Makassar, 7 Desember 2017
Viewing all 2038 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>